Sekilas Info
Kontribusi dari Kemenag Kalteng, 18 Agustus 2021 10:04, Dibaca 298 kali.
MMCKalteng – Kapuas – Pelayanan publik di Kabupaten Kapuas memiliki tantangan tersendiri. Bagi jajaran Kantor Kemenag Kabupaten Kapuas, kendala kondisi geografis yang kerap ditemui tak surutkan semangat aparaturnya.
Nasrullah, Kepala KUA Kecamatan Bataguh, ketika dibincangi di kantornya, Rabu (18/8/2021) mengatakan, dirinya seringkali harus menggunakan alat transportasi sungai. Ketolok adalah alat transportasi yang akrab dalam layanan akad nikah di berbagai desa di wilayah Kecamatan Bataguh.
(Baca Juga : WBP Nasrani Lapas Muara Teweh Ikuti Perayaan Paskah Bersama Ditjenpas)
“Misalnya beberapa waktu lalu saat saya hadir dalam akad nikah M. Irvan Rosadi dan Siti Malia Isbah di desa Terusan Mulya, saya harus menggunakan kelotok,” kata Nasrullah.
Ditambahkan, jarak ke Terusan Mulya sekitar 45 kilometer. Perjalanan memakan waktu 2 jam, ditambah dengan kondisi gelombang sungai yang cukup besar apabila berpapasan dengan perahu lain. “Kondisi tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi saya dan jajaran dalam memberikan layanan kepada masyarakat,” beber Nasrullah.
Sebenarnya untuk menuju Desa Terusan Raya bisa saja menggunakan moda transportasi lain, terangnya lagi, yaitu menggunakan taksi angkutan laut yang hanya bisa sekali jalan sampai tujuan dan hanya tersedia satu kali dalam sehari. Namun bila menggunakan alat transportasi itu, konsekuensinya harus menginap dan kemungkinan akan mengganggu layanan karena untuk kembali ke kantor harus dilakukan keesokan harinya.
“Itu pun kalau ada, kalau tidak, berarti saya tidak bisa ngantor,” aku Nasrullah.
"Kami tetap semangat dalam memberikan layanan kendati akses yang ditempuh mengharuskan menggunakan perahu kapal," imbuhnya.
Dikatakan Nasrullah, saat menggunakan kelotok, dirinya harus merogoh uang sebesar Rp. 150 ribu untuk pengganti BBM. Uang sebesar itu dia keluarkan dari biaya pribadi.
"Bisa memberikan pelayanan nikah kepada catin dan melihat sanak keluarga catin senang dan bahagia terlaksananya pernikahan menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya. Lelah, letih dan panasnya terasa terbayarkan dengan senyum mempelai dan keluarga," pungkas Nasrullah. (Rima/Ispurwanto)