Sekilas Info
Kontribusi dari TPHP Prov Kalteng, 29 Maret 2020 15:09, Dibaca 866 kali.
MMCKalteng - Palangka Raya - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah bersama pemerintah kabupaten sentra produksi pangan menjamin stok pangan khususnya beras tetap aman, meskipun terjadi kondisi pandemi Virus Corona (Covid-19) yang menimpa Indonesia dalam waktu yang bersamaan dengan musim panen Okmar (Oktober – Maret) dan persiapan musim tanam Asep (April-September) 2020. Gubernur Kalimantan Tengah H.Sugianto Sabran optimis, cadangan stok beras terpenuhi hingga kurun waktu 7 bulan mendatang. "Jangan khawatir akan adanya Virus Corona. Produksi padi petani Kalimantan Tengah mencukupi kebutuhan masyarakat," tutur H.Sugianto Sabran.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah Hj.Sunarti menyampaikan bahwa lima kabupaten sentra padi diantaranya, Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau, Katingan, Barito Timur dan Kotawaringin Timur sebagai lumbung beras di Kalimantan Tengah telah siap menindaklanjuti arahan Gubernur Kalimantan Tengah untuk berperan aktif dalam menjaga stabilitas stok pangan dan memantau peredaran rantai distribusi panen padi dari petani produsen hingga konsumen.
(Baca Juga : Panen Perdana Kegiatan TANI MAS di SMKN 7 Palangka Raya)
"Perlu adanya tindakan antisipasi dari Satgas Pangan mencegah terjadinya penimbunan bahan pokok pangan. Rantai distribusi keluarnya gabah keluar daerah akan dipangkas dengan kebijakan Pemerintah Provinsi yang siap menampung stok gabah langsung dari petani produsen. Gerakan Kostraling akan digiatkan untuk mendukung Program Pemerintah Daerah,“ lanjut Hj. Sunarti.
Menghadapi puncak panen raya biasanya petani dihadapkan pada permasalahan harga. Petani tidak perlu khawatir, sejak tahun ini Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo telah melakukan terobosan untuk menjaga harga aman melalui gerakan Komando Strategi Penggilingan Padi (Kostraling).
"Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas penggilingan padi sekaligus membantu menyerap gabah petani. Petani harus dipastikan memperoleh harga jual yang layak, sehingga terjaga kesejahteraannya," jelas Hj. Sunarti, Selasa (24/3/2020).
"Pantauan dari lapangan hingga tanggal 29 Maret 2020, Kabupaten Katingan sebagai salah satu penyangga pangan telah mencapai luasan panen padi hingga 6.838 hektar. Sedangkan pada tanggal 3 Maret 2020 telah dilaksanakan syukuran puncak panen raya padi di Desa Subur Indah, Kec.Katingan Kuala yang merupakan sentra padi terluas di Kabupaten Katingan. Salah satu kecamatan di Kabupaten Pulang Pisau yang dikenal sebagai salah satu sentra padi di lahan gambut, yakni kecamatan Pandih Batu telah mencapai luasan panen padi 1.630 hektar per tanggal 29 Maret 2020. Luas panen Kabupaten Kapuas hingga akhir Maret 2020 diestimasi mencapai 6.086 hektar,“ terang Kepala Bidang Tanaman Pangan, H. Irpan Rianto kepada Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah, Sabtu (29/3/2020).
Untuk estimasi luas panen padi April dan Mei 2020, Kabupaten Katingan diperkirakan mencapai 3.072 hektar di bulan April dan 301 hektar di bulan Mei 2020. Untuk Kabupaten Barito Timur, diestimasi hingga Juni 2020, luasan panen mencapai 1.603 hektar. Hj.Sunarti berharap, petani tetap semangat bercocok tanam dan beraktivitas dengan memperhatikan SOP pencegahan COVID-19 selama bekerja di lokasi sawah masing-masing dan menghindari sementara waktu segala bentuk pertemuan yang melibatkan kerumunan orang banyak sesuai keputusan pemerintah daerah. ( by. Ita-PMHP)