KADIS KETAHANAN PANGAN: MARI KITA UBAH MINDSET BAHWA BERAS BUKAN SATU-SATUNYA SUMBER KARBOHIDRAT

Kontribusi dari DINAS KETAHANAN PANGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH, 04 Desember 2017 16:00, Dibaca 3 kali.

MMCKalteng - Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan Rapat Koordinasi Pangan Se-Kalimantan Tengah Tahun 2017 di Aula Dinas Ketahanan Pangan. Rakor ini diharapkan dapat membangun sinergitas dan harmonisasi program ketahanan pangan dalam rangka mewujudkan Kalteng BERKAH. Peserta berasal dari Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten/Kota dengan narasumber berasal dari: Pokja Ahli Dewan Ketahanan Pangan, Reskrimsus Polda Kalimantan Tengah, Dinas PU Provinsi Kalimantan Tengah, BPOM Palangka Raya.

Acara dibuka oleh Plt. Sekda Provinsi Kalimantan Tengah dan sambutan dibacakan oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, hadir pula anggota DPD RI, Ibu Hj. Permanasari, dalam sambutannya beliau meminta agar seluruh kabupaten/kota dapat menghimbau masyarakat bahwa beras bukan satu-satunya sumber karbohidrat karena masih banyak sumber pangan lokal seperti umbi-umbian, sukun, jagung, sagu dan lain-lain yang nilai gizinya setara dengan beras. Berdasarkan data pola konsumsi menunjukkan bahwa beras/nasi masih mendominasi porsi menu konsumsi masyarakat hingga 60%, idealnya maksimal 50% agar masyarakat lebih sehat, aktif dan produktif.

(Baca Juga : Rapat Pembahasan Rancangan Sasaran Produksi Pangan Daerah Tahun 2020)

“Kami mengharapkan seluruh daerah mengembangkan potensi sumber pangan lokal khususnya peningkatan produksi bahan panga dari sumber protein hewani, sayuran dan buah”, Kata Kadis Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah, Ir. Hj. Sunarti, MM.

Untuk memenuhi kecukupan gizi harus didukung dengan peningkatan produksi yang bersifat eksponensial/tidak linear dengan berbagai upaya seperti inovasi teknologi, intesifikasi, ekstensifikasi, pendampingan, penyediaan modal usaha dan akses pasar.

“Dinas Ketahanan Pangan mengembangkan beberapa program unggulan antara lain Kawasan Rumah Pangan Lestari, Kawasan Mandiri Pangan, Gerakan Diversifikasi Konsumsi Pangan dan perbaikan gizi mulai dari rumah tangga dengan pola konsumsi Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman serta sesuai kaidah agama dan kesehatan”, kata Sunarti.

Dukungan penanganan masalah pangan dan gizi tidak hanya oleh dinas yang menangani pangan dan kesehatan tapi juga melibatkan mitra kerja baik pemerintah, swasta bahkan lembaga masyarakat untuk mewujudkan ketahanan pangan dan gizi.