Sekilas Info
Kontribusi dari Ika Alqinaya, 28 Juli 2025 11:06, Dibaca 157 kali.
MMCKalteng - Sektor pertanian memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kalimantan Tengah. Lebih dari sepertiga penduduk di wilayah ini bergantung pada sektor pertanian sebagai sumber mata pencaharian, menjadikannya pilar utama kesejahteraan masyarakat. Di antara berbagai subsektor pertanian, kelapa sawit menjadi komoditas yang paling menonjol dan strategis. Kalimantan Tengah bahkan dikenal sebagai salah satu provinsi dengan area perkebunan kelapa sawit terluas di Indonesia.
Kalimantan Tenngah dikenal dengan provinsi yang memiliki wilayah seluas 153,4 ribu kilometer persegi dan dianugerahi kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Sekitar 20 persen dari wilayahnya merupakan lahan gambut yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan di berbagai sektor, seperti pertanian, perikanan, dan pelestarian keanekaragaman hayati. Jika dikelola secara optimal, potensi ini dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat.
(Baca Juga : Gerakan Tanam Padi Desa Netampin-Dusun Tengah Dihadiri Irjen Kementerian Pertanian )
Selain itu, Kalimantan Tengah juga memiliki hutan hujan tropis yang lebat, yang menjadi habitat bagi beragam flora dan fauna langka dan eksotis. Selain manfaat ekologis, hasil alam dari sektor pertanian seperti Crude Palm Oil (CPO) juga memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan negara dan menjadi salah satu penyumbang devisa utama.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Tengah, luas perkebunan kelapa sawit di provinsi Kalimantan Tengah menempati peringkat kedua terbesar di Indonesia setelah Riau. Sebelumnya, Kalimantan Tengah masih berada di urutan ketiga setelah Kalimantan Barat. Sebagian besar lahan perkebunan sawit di provinsi ini dikelola oleh pihak swasta, yaitu sebesar 88,28 persen.
Pada tahun 2022, Kalimantan Tengah juga mencatatkan diri sebagai provinsi dengan produksi CPO terbesar kedua secara nasional, yakni mencapai 83,64 juta ton. Hal ini mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pusat utama produksi kelapa sawit di Pulau Kalimantan. Besarnya minat perusahaan terhadap industri ini juga menunjukkan bahwa kelapa sawit memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan prospek bisnis yang menjanjikan.
Tanaman kelapa sawit sangat cocok dibudidayakan di Kalimantan Tengah karena iklim tropisnya yang mendukung pertumbuhan tanaman, terutama dengan paparan sinar matahari dan tingkat kelembapan yang tinggi. Minyak yang dihasilkan dari buah sawit banyak dimanfaatkan di berbagai industri, baik untuk makanan maupun non makanan. Kandungan lemaknya yang tinggi serta ketahanannya terhadap oksidasi menjadikan minyak sawit sebagai bahan baku ideal untuk berbagai produk seperti minyak goreng, kosmetik, dan kebutuhan rumah tangga lainnya.
Kelapa sawit juga memiliki peran luas dalam mendukung berbagai sektor, mulai dari bahan baku utama CPO hingga produk hilir seperti minyak goreng, biofuel, dan oleokimia. Komoditas ini tidak hanya menciptakan banyak lapangan kerja, tetapi juga mendukung upaya energi terbarukan melalui program biodiesel B30 dan pemanfaatan limbah menjadi energi listrik biomassa. Selain itu, industri sawit berkontribusi dalam pembangunan wilayah terpencil.
Untuk memastikan praktik berkelanjutan, industri kelapa sawit terus mengadopsi standar sertifikasi seperti Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) dan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO). Inovasi pun terus dikembangkan, seperti penggunaan bioplastik dan pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi serta mendukung praktik pertanian ramah lingkungan. (MTD/edit: IAQ)