Gerakan Tanam Padi Desa Netampin-Dusun Tengah Dihadiri Irjen Kementerian Pertanian

Kontribusi dari TPHP Prov Kalteng, 06 September 2019 21:32, Dibaca 2,393 kali.


MMCKalteng - Barito Timur (5/09) Bupati Barito Timur, Ampera A.Y.Mebas didampingi Wakil Bupati Barito Timur, Habib Saleh sebagai tuan rumah kabupaten menyambut secara langsung kunjungan Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian, Justan Riduan Siahaan pada pukul 08.30 WIB di kantor BPP Ampah-Dusun Tengah-Barito Timur. Turut hadir Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah, Hj. Sunarti, Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Provinsi Kalimantan Tengah, Fery Fachrudin Munier, beserta rombongan tim Upsus Pajale Kementerian Pertanian. Desa Netampin - Dusun Tengah adalah lokasi kedua dalam agenda blusukan Irjen Kementerian Pertanian pasca Rakor Upsus Pajale di Palangka Raya tanggal 04 September 2019.

Bupati Barito Timur beserta rombongan Irjen Kementerian Pertanian menuju lokasi Desa Netampin-Dusun Tengah dengan waktu tempuh sekitar 20 menit dari kantor BPP Ampah-Dusun Tengah. Terjadi penurunan luas tambah tanam MT.ASEP tahun 2019 dibandingkan tahun 2018 di Dusun Tengah, disebabkan adanya perbaikan jaringan irigasi Bendungan Karau, jelas Kepala Dinas Pertanian Barito Timur, Riza Rahmadi kepada Justan Riduan Siahaan selaku Penjab UPSUS Kalteng, sementara rombongan berjalan menuju lokasi Gerakan Tanam Padi di salah satu hamparan sawah Desa Netampin. Realisasi tanam MT.ASEP Dusun Tengah hanya mencapai 1.050 hektar, karena kondisi air irigasi terbatas. Semoga setelah perbaikan irigasi selesai di bulan Nopember nanti, target LTT tercapai, tambah Riza Rahmadi.  Justan menyampaikan apresiasi kepada petani dan penyuluh pertanian Desa Netampin, beliau berpesan kepada penyuluh untuk semangat menggaungkan yel-yel “ Kalteng Bersatu LTT Meningkat“

(Baca Juga : PERTANIAN MASUK SEKOLAH (Tani MaS)) TAHUN 2019)


Pertanaman padi MT ASEP di desa Netampin dilakukan bertahap sejak pertengahan Juli hingga akhir September 2019 menyesuaikan dengan ketersediaan air irigasi. Perbedaan umur padi setiap blok hamparan memudahkan pengaturan kebutuhan air irigasi akan tercukupi sesuai kebutuhan masing-masing. Dengan sistem irigasi teknis, pertanaman padi sawah di Barito Timur dapat dilaksanakan dua kali pada musim tanam April-September dan Oktober-Maret. Pemerintah kabupaten siap melakukan pendampingan dan pembinaan pemanfaatan sarana irigasi kepada petani supaya jumlah produksi beras meningkat dan petani sejahtera, ucap Bupati Barito Timur dalam diskusi interaktif dengan rombongan Kementerian Pertanian, rombongan provinsi serta  petani setemp


Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian tahun 2019 mengalokasikan bansos untuk pertanaman padi Barito Timur  berupa bantuan budidaya padi bebas residu seluas 1.500 hektar, bantuan benih padi inbrida sawah seluas 1.000 hektar, bantuan benih padi hibrida seluas 200 hektar dan bantuan benih padi inbrida lahan kering seluas 1.000 hektar. Ditambah dukungan saprodi padi dari APBD provinsi seluas 240 hektar. Serta tersedianya prasarana dan sarana pertanian dari APBN dan APBD seperti pupuk bersubsidi dan alsintan diharapkan dapat meningkatkan LTT dan kapasitas produksi padi, urai Kadis Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Prov.Kalteng, Hj. Sunarti. ( Sumber: DTPHP )  

TPHP Prov Kalteng

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook