Seluruh Pegawai Kemenag Harus Jadi Humas

Kontribusi dari Kemenag Kalteng, 10 Maret 2021 10:26, Dibaca 256 kali.

MMCKalteng – Palangka Raya – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kalimantan Tengah H. Abd. Rasyid pada Rabu (10/3/2021) mengikuti seminar strategi komunikasi, sosialisasi kebijakan dan program Kementerian Agama melalui zoom meeting di ruang kerjanya. Seminar ini dibuka secara langsung oleh Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas di Auditorium  Rasjidi Gedung Kementerian Agama RI Jalan MH. Thamrin Jakarta.

Usai seminar, Kakanwil H. Abd. Rasyid mengatakan, Menag meminta seluruh aparatur Kemenag untuk menjadi Humas, dengan mengkomunikasikan kebijakan publik kepada khalayak. “Menag dalam seminar tersebut meminta setiap ASN Kemenag harus mampu menjadi humas,” ujar H. Abd. Rasyid di ruang kerjanya.

(Baca Juga : Kalapas Sampit dan Kapolres Kotawaringin Timur Tanda Tangani Perjanjian Kerja Sama)

Dengan menjadi Humas Kemenag, maka setiap pegawai Kemenag bertugas mengkomunikasikan kebijakan dan program dan menjalin hubungan baik dengan stakeholders. Dikatakan H. Abd. Rasyid, Menag Yaqut Cholil juga menekankan pentingnya pengkomunikasian kebijakan publik bagi institusi pemerintah.

“Ini untuk memberikan ruang dialog antara masyarakat dan pemerintah, hingga menemukan formula yang pas dalam penerapan sebuah kebijakan publik,” ungkapnya. 

Dengan pengkomunikasian yang baik, akan mengurangi misinterpretasi terhadap kebijakan-kebijakan yang sedang disusun maupun sedang dilaksanakan pemerintah. Hal ini  yang menurut Menag dalam webinar itu, harus diterapkan di Kemenag, mengingat kementerian ini memiliki stakeholder paling luas. 

“Bapak Menteri Agama meminta seluruh jajaran Kemenag memperbaiki pola komunikasi dalam menyampaikan kebijakan publik,” beber H. Abd. Rasyid. 

Selain itu, jajaran Kemenag juga harus mampu membuka diri dan mengidentifikasi saluran-saluran yang efektif sesuai untuk mengkomunikasikan tiap kebijakan yang diambil. Kemenag hendaknya memberanikan diri untuk keluar dari “traditional text book thinking” dalam melakukan strategi komunikasi.

“Pesan Menteri Agama tentu akan menjadi perhatian khusus di jajaran Kanwil Kemenag Kalimantan Tengah untuk dijalankan,” tegas H. Abd. Rasyid. (Maturidi)