Serius Wujudkan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM, Kanim Kelas I Non TPI Palangka Raya Lakukan Studi Tiru

Kontribusi dari Humas Kemenkumham Kalteng, 27 Agustus 2020 17:10, Dibaca 5 kali.

MMCKalteng - Cirebon - Komitmen Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas I  Non TPI Palangka Raya beserta seluruh jajaran untuk mewujudkan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) terus dilakukan. Terlihat hari ini Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Tengah Ignatius Purwanto bersama Kepala Bagian Program dan Humas Diana Soekowati, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Palangka Raya Ujang Cahya beserta Pejabat Struktural dan Tim Kerja WBK Kanim Palangka Raya melakukan studi tiru ke Kantor Imigrasi Kelas I TPI Cirebon, Kamis (27/8/2020).

Studi tiru yang dipimpin oleh Kepala Divisi Keimigrasian ini diterima langsung oleh Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Cirebon Kartana beserta jajaran. Sebelum berkeliling Kantor Imigrasi Cirebon, Kadiv Keimigrasian bersama rombongan tim kerja WBK Kantor Imigrasi Palangka Raya terlebih dahulu berkumpul di Aula Kantor Imigrasi Cirebon.

(Baca Juga : Bulan Ramadhan, Lapas Palangka Raya Buka Layanan Penitipan Sore Hari )

Dalam sambutannya, Kepala Kanim Cirebon menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan studi tiru yang dilakukan Kantor Imigrasi Palangka Raya, beliau juga menyampaikan situasi dan kondisi serta alur-alur pelayanan yang ada di Kanim Cirebon.

“Ada kurang lebih 20 item inovasi perubahan yang sudah dilakukan Kanim Cirebon dalam mewujudkan WBK dan WBBM, inovasi-inovasi ini sangat penteng dalam mewujudkan WBK/WBBM, tetapi yang paling penting dari itu adalah komitmen bersama seluruh jajaran baik itu PPNPN, Pegawai serta seluruh pejabat sebagai Role Model untuk mewujukan WBK dan WBBM,” tegas Kartana.

Kakanim Cirebon mengatakan bersyukur pada tahun 2018 mendapatkan WBK dan pada tahun 2019 WBBM. Kadiv Imigrasi Kanwil Kumham Kalteng dalam sambutannya juga menyampaikan maksud dan tujuan rombongan dalam melaksanakan studi tiru. Kadiv Keimigrasian Kanwil Kumham Kalteng juga mengatakan, pihaknya sangat berkomitmen untuk mewujudkan WBK dan WBBM di Kantor Imigrasi Palangka Raya. Karena itu, menurutnya, studi tiru ke Kanim Cirebon yang telah terlebih dahulu meraih WBK dan WBBM ini perlu dilakukan.

“Kami ingin mempelajari bagaimana langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Kanim Cirebon dalam mewujudkan WBK dan WBBM untuk selanjutnya diterapkan di Palangka Raya, semoga tim kerja pembangunan ZI Kanim Cirebon dapat memberikan kiat-kiat sukses dalam meraih WBK dan WBBM," ungkapnya.

Sementara itu di tempat yang sama, Kepala Sub Seksi Inteldakim Kanim Cirebon Arfa Yudha Indriawan selaku Ketua Tim Pembangunan ZI Kanim Cirebon dalam paparannya menjelaskan terkait 6 (enam) area perubahan serta data dukung yang harus dipenuhi.

“Untuk mewujudkan WBK dan WBBM diperlukan peran aktif dari seluruh pegawai. Seluruh SDM harus dilatih bisa melayani pemohon dari berbagai macam latar belakang tanpa ada perbedaan,” terangnya.

Lebih lanjut, Arfa mengatakan bahwa WBK dan WBBM tidak dapat terealisasi apabila hanya mengandalkan komitmen dari pimpinannya. “Mulai dari tukang parkir, tukang sapu harus punya komitmen untuk mewujudkan itu. Semua pegawai juga harus memahami apa itu WBK dan WBBM," jelasnya.

Setelah selesai memberikan pengarahan Arfa mengajak seluruh rombongan Tim ZI kanim Palangka Raya bersama Kakanim Cirebon dan Kakanim Palangka Raya untuk berkeliling ke seluruh ruang pelayanan di Kanim Cirebon. Hal tersebut bertujuan untuk melihat sejumlah fasilitas yang tersedia guna menunjang terwujudnya WBK dan WBBM.

“Kami berkeliling untuk melihat mulai dari alur pelayanan paspor, ruang helpdesk, ruang tunggu kelompok rentan, ruang laktasi, ruang bermain anak, tempat parkir serta pelayanan terhadap Warga Negara Asing," terangnya.

Kakanim Palangka Raya juga menyampaikan, pihaknya berkomitmen penuh mewujudkan WBK dan WBBM pada Kantor Imigrasi Palangka Raya. Oleh karena itu, studi tiru ini sangat bermanfaat bagi jajarannya untuk mewujudkan WBK dan WBBM. Apalagi tempat yang dituju sudah terlebih dahulu mendapatkan predikat WBK dan WBBM dan sekarang menyiapkan hal – hal yang diperlukan untuk mempertahankan predikat WBBM. (Red-dok, Humas-Kalteng, Agustus 2020).