Kampanye Gerakan Diversifikasi Pangan Lokal

Kontribusi dari DINAS KETAHANAN PANGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH, 15 Desember 2019 00:00, Dibaca 7 kali.

Kampanye Gerakan Diversifikasi Pangan Lokal,yang dilaksanakan di Areal Bundaran Besar, depan Istana Isen Mulang, pada tanggal 15 Desember 2019,
Yang dibuka oleh Assisten II Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Drs. Nurul Edi, M.Si, dimana dalam kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI , Dr. Ir. Riwantoro, MM beserta Tim.
Dalam kegiatan ini juga pihak Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng, juga membagikan bibit tanaman kepada masyakat kota Palangka Raya. Bibit yang dibagikan adalah bibit tanaman sebanyak 1.000 batang, bibit tanaman tomat sebanyak 500 batang, bibit tanamam terong 500 batang dan bibit tanaman pepaya 500 batang.
Dijelaskan oleh Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng, Dra. Lilis Suriani, gerakan diversifikasi pangan lokal ini adalah upaya yang dilakukan dalam penganekaragaman konsumsi pangan diantaranya dengan meningkatkan jenis dan aneka ragam pangan, mengembangkan teknologi pengolahan dan produk pangan, serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi aneka ragam pangan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman.
“Penganekaragaman Diversifikasi Pangan dari sisi ekonomi merupakan strategi untuk menciptakan lapangan kerja, mengurangi kesenjangan pertumbuhan ekonomi, mengurangi inflasi serta mengurangi tekanan terhadap tuntutan impor. Semua ini dapat dilakukan melalui upaya optimalisasi potensi sumberdaya lokal yang ada di daerah.”tutur Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng, Dra. Lilis Suriani,MM,MM.RS
Ia pun menambahkan tujuan dari kampanye gerakan diversifikasi pangan lokal ini adalah pertama, memberikan edukasi masyarakat untuk diversifikasi pangan lokal, kedua, mengajak masyarakat untuk mengurangi konsumsi nasi,ketiga, mengajak masyarakat memanfaatkan lahan sekitar rumah ,dan terakhir menggalakan makan buah dan sayur lokal.
“Perubahan pola pikir masyarakat ke arah pola konsumsi pangan yang beragam bergizi seimbang dan aman bukanlah hal yang mudah, karena sangat dipengaruhi oleh budaya, selera, dan kebiasaan makan masyarakat. Untuk itu, sosialisasi dan promosi diversifikasi konsumsi pangan secara terus menerus sangat diperlukan,”pangkasnya.