Lomba Cipta Menu Dan Festival Pangan Lokal Beragam Bergizi Seimbang Dan Aman (B2SA)

Kontribusi dari DINAS KETAHANAN PANGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH, 12 September 2019 09:50, Dibaca 8 kali.

MMCKalteng - Palangka Raya - Aspek konsumsi pangan sangat erat kaitannya terhadapat kualitas sumber daya manusia. Bukti empiris menunjukkan bahwa kualitas SDM sangat ditentukan oleh status gizi yang baik, dan status gizi yang baik ditentukan oleh jumlah asupan pangan yang dikonsumsi. Selanjutnya, masalah gizi yang terjadi pada masa tertentu akan menimbulkan masalah pembangunan di masa yang akan datang. Saat ini hampir seluruh negara di dunia menghadapi berbagai bentuk permasalahan gizi, baik kekurangan gizi maupun kelebihan gizi, baik gizi makro maupun gizi mikro.

Konsumsi sayur dan buah, umbi-umbian, pangan hewani, dan kacang-kacangan masih rendah sehingga perlu ditingkatkan. Untuk itu, maka perlu upaya untuk merubah pola konsumsi masyarakat ke arah pola konsumsi pangan  Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA). Upaya tersebut tidak mudah karena terkait dengan perilaku masyarakat sehingga harus melibatkan semua pemangku kepentingan. 

(Baca Juga : Kartu Tani Berkah Tingkatkan Kesejahteraan Petani di Kalteng)

Pangan sumber karbohidrat bukan hanya beras dan terigu. Masih ada jagung, ketela pohon, sagu, garut, sukun dan aneka umbi-umbian yang nilainya tidak kalah dari beras. Komoditas tersebut dapat dijumpai hampir seluruh wilayah Indonesia sehingga dapat menjadi alternatif pilihan sumber karbohidrat selain beras, terigu dan kentang. Untung pengembangan pangan lokal tersebut, perlu memperhatikan kondisi wilayah sesuai ekosistemnya. Dengan demikian, kekayaan pangan lokal dapat berkembang sesuai karakter wilayahnya masing-masing dan akan memperkaya keaneragaman pangan secara nasional.

Dalam rangka mensosialisasikan slogan “Panganku Beragam, Bergizi dan Berimbang” kepada masyarakat luas, Dinas Ketahanan Pangan bersama dengan TP-PKK Provinsi Kalimantan Tengah menyelenggarakan Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA).  Lomba tersebut dimaksudkan agar setiap individu, khususnya ibu rumah tangga, yang bertanggung jawab dalam menentukan dan menyediakan menu keluarga dapat menyajikan menu yang beragam, bergizi, seimbang dan aman untuk keluarganya.

Lomba Cipta Menu (LCM) atau Festival Pangan Lokal B2SA tingkat provinsi tahun 2019 diselenggarakan bertepatan dengan peringatan Hari Pangan Sedunia ke-39 Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah pada tanggal 30-31 Agustus 2019 lalu di Gedung Dekranasda Jln. Imam Bonjol Palangka Raya. Lomba Cipta Menu atau Festival Pangan lokal tingkat provinsi diikuti oleh 14 peserta dari TP-PKK Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah, dengan 2 kategori lomba, yaitu Lunch Box B2SA (makan siang) dan produk olahan pangan lokal komersial.

Tim penilai lomba berasal dari berbagai unsur di bidang pangan, diantaranya adalah Chef Ragil selaku ahli boga nasional atau chef pangan lokal, DR. Tiurma Sinaga, MFSA, ahli gizi dari IPB. Juga ada pemerhati/pelaku pangan lokal, ahli teknologi pangan dari Universitas Palangka Raya, serta media massa lokal.

Plt. Kepala Dinas Ketahanan Provinsi Kalimantan Tengah, Dra. Lilis Suriani, MM.,MM.RS. mengatakan “Lomba ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pentingnya konsumsi pangan yang bergizi, seimbang dan aman atau yang selama ini kita kenal dengan B2SA. Juga untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dalam penerapan prinsip B2SA. Diharapkan dengan penyelenggaraan lomba ini maka dapat mendorong kreativitas masyarakat dalam mengembangkan menu B2sa yang berbasis pangan lokal ciri khas Kalimantan Tengah”

Juara kategori Lunch Box B2SA diraih oleh Kabupaten Kotawaringin Barat, sedangkan untuk kategori produk olahan pangan lokal komersial dimenangkan oleh Kabupaten Gunung Mas. Kedua Kabupaten ini akan mewakili Provinsi Kalimantan Tengah di tingkat Nasional pada peringatan Hari Pangan Sedunia di Kendari bulan November mendatang.