Sekilas Info
Kontribusi dari Kemenag Kalteng, 30 Juni 2021 10:57, Dibaca 11 kali.
Seorang tokoh agama Hindu tengah memimpin pembacaan doa dalam kegiatan dialog kerukunan umat beragama yang diselenggarakan oleh Kantor Kemenag Kabupaten Katingan.
Seorang tokoh agama Hindu tengah memimpin pembacaan doa dalam kegiatan dialog kerukunan umat beragama yang diselenggarakan oleh Kantor Kemenag Kabupaten Katingan.
MMCKalteng – Katingan – Forum Kerukunan Umat Beragama dan Kantor Kemenag Kabupaten Katingan belum lama tadi menggelar dialog kerukunan umat beragama. Saat pembukaan, terdapat doa lintas agama.
Doa lintas agama diwakili oleh tokoh agama Islam, Kristen, dan Hindu. Menurut Kepala Kemenag Katingan, Khairil Anwar, doa lintas agama yang diselenggarakan dalam dialog kerukunan umat beragama itu menjadi salah satu simbolisasi kerukunan di Kabupaten Katingan.
(Baca Juga : Dua Orang Tahanan Titipan Ikuti Sidang Lanjutan Secara Daring di Kejari Sukamara)
“Apalagi ini adalah acara yang melibatkan seluruh tokoh agama, sehingga kami melibatkan tokoh agama untuk membaca doa,” kata Khairil Anwar, Rabu (30/6/2021) di ruang kerjanya.
Menurutnya, doa bersama ini sebagai bagian dari upaya meneguhkan moderasi beragama dan menguatkan persaudaraan antara umat beragama. Dalam doa bersama itu dipanjatkan harapan bagi keselamatan bangsa dan kerukunan umat beragama. Doa tersebut diaminkan para peserta kegiatan yang berasal dari lintas agama, terdiri dari tokoh agama, perwakilan ormas dan lembaga keagamaan, dan perwakilan pemuda.
Terpisah, Kakanwil Kemenag Kalteng H. Abd Rasyid mengatakan, moderasi beragama ialah menghargai keragaman agama dan tafsir kebenaran ajaran agama, serta tidak terjebak pada ekstremisme intoleransi dan kekerasan.
“Doa bersama yang kemarin ada di acara dialog kerukunan umat beragama tentu menjadi salah satu hal positif untuk mendukung terciptanya kerukunan,” tegasnya.
Penguatan moderasi beragama menjadi program prioritas di Kemenag sebagai upaya merawat persaudaraan umat beragama, memelihara persaudaraan sebangsa setanah air, dan mengembangkan persaudaraan kemanusiaan yang dilakukan melalui penguatan literasi keagamaan, budaya, toleransi, dan nilai nilai kebangsaan.
"Toleran adalah hasil dari sikap moderat dalam beragama. Moderat adalah prosesnya, sedangkan toleransi ialah hasilnya," kata Kakanwil. (Ispurwanto)
