Sekilas Info
Kontribusi dari Kemenag Kalteng, 12 Juni 2021 11:26, Dibaca 4 kali.
Seorang guru MTs Negeri 1 Pulang Pisau tengah menguji calon siswa baru secara daring. Seleksi tertulis dan praktik itu dilakukan melalui panggilan video dan pengisian formulir daring karena menyesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19.
Seorang guru MTs Negeri 1 Pulang Pisau tengah menguji calon siswa baru secara daring. Seleksi tertulis dan praktik itu dilakukan melalui panggilan video dan pengisian formulir daring karena menyesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19.
MMCKalteng - Pulang Pisau – Pandemi Covid-19 yang belum berakhir membuat Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) MTsN 1 Pulang Pisau menggelar tes seleksi secara daring bagi calon siswa baru madrasah tersebut. Tes tertulis dilakukan melalui pengisian Google form, sedangkan tes wawancara diselenggarakan dengan panggilan video.
Panitia PPDB Siti Raudah menjelaskan, tes daring digelar beberapa waktu lalu. Pihak madrasah sendiri memberikan kemudahan bagi calon siswa baru yang terkendala dalam tes itu.
(Baca Juga : Wakil Bupati Katingan Apresiasi Lahan Ketahanan Pangan Kebun Pisang Lapas Narkotika Kelas IIA Kasongan)
“Jika ada siswa baru tidak memiliki HP atau kesulitan jaringan internet, panitia membolehkan untuk datang ke madrasah, tes langsung. Tentu dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,” ujar Siti Raudah di Pulang Pisau, Sabtu (12/6/2021).
Wanita yang juga Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan ini menambahkan, meski dilaksanakan secara daring, namun sejumlah kendala muncul. Misalnya siswa tidak bisa log in, atau kendala gangguan jaringan ketika panggilan video berlangsung.
“Terkadang ini mengganggu tahapan penilaian, karena tidak dapat menerima suara dan gambar secara jelas,” ungkapnya
Sementara itu, salah seorang guru yang menguji, Susan Ridha menambahkan, salah satu kendala yang mempersulit dirinya saat menguji adalah saat kesulitan menghubungi siswanya karena ada siswa yang tidak mengangkat panggilan video darinya.
“Sudah dihubungi, namun tidak diangkat padahal untuk materi tes praktik diwajibkan harus menghidupkan fitur gambarnya. Saat tes juga masih ada peserta yang belum bisa bacaan salat dan membaca Al Quran juga belum lancar,” beber Susan. (Nopy Firmansyah)
