Kakanwil Kemenag Kalteng Ajak Organisasi Keagamaan Perkuat Moderasi

Kontribusi dari Kemenag Kalteng, 07 Desember 2020 11:00, Dibaca 1,535 kali.


MMCKalteng – Palangka Raya – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kalimantan Tengah (kalteng) H. Abd. Rasyid mengajak organisasi keagamaan untuk memperkuat moderasi beragama di Kalimantan Tengah. Ajakan itu dilontarkan H. Abd. Rasyid saat bertemu dengan pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI), Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU), dan Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalteng, Senin (7/12/2020).

Pertemuan digelar di sekretariat masing-masing organisasi. Moderasi beragama, kata H. Abd. Rasyid, telah menjadi program RPJMN. Pelaksanaannya tentu memerlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk kalangan organisasi keagamaan Islam di Kalimantan Tengah.

(Baca Juga : Imigrasi Sampit Lakukan Pembinaan Terhadap CPNS 2019)

"Apa yang menjadi program Kementerian Agama tentu tidak bisa lepas dari peran serta lembaga dan ormas keagamaan," bebernya.

Penguatan moderasi beragama menjadi penting. Karena, beragam perkembangan saat ini akan berpengaruh pada terbentuknya praktik dan pemahaman keagamaan.

Dia menjelaskan, terdapat empat indikator dalam moderasi beragama, pertama yakni dengan toleransi, menerima, menghargai keberadaan orang lain dalam beragama. Kedua, anti kekerasan, moderasi beragama tidak membenarkan adanya kekerasan, baik secara verbal maupun fisik.

Ketiga, komitmen kebangsaan yakni dengan menerima pancasila sebagai ideologi bangsa, UUD 1945 sebagai konstitusi, dan terakhir NKRI seutuhnya. Keempat yakni indikator pemahaman, dengan perilaku yang akomodatif.

Esensi ajaran agama selalu mengajak pada kehidupan yang damai, toleran, adil, dan saling menghormati perbedaan. Menurut H. Abd. Rasyid, terwujudnya Kalimantan Tengah yang tetap rukun merupakan harapan seluruh masyarakat.

“Kerukunan dalam keragamanan ini patut terus dijaga. Apalagi, dunia juga menilai Indonesia sebagai model terbaik dari konsep masyarakat rukun yang multikultural," kata dia.

“Keragaman perlu disyukuri. Keragaman tidak diminta, melainkan pemberian Tuhan, bukan untuk ditawar tapi untuk diterima. Dengan moderasi beragama, umat rukun, Indonesia maju," beber H. Abd. Rasyid.

“Bersama organisasi keagamaan, Kementerian Agama tentu berkepentingan untuk terus menyuarakan kepada umat beragama di Kalimantan Tengah bahwa agama hadir untuk menjunjung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan. Maka setiap umat beragama yang sampai pada esensi ini, dengan perbedaan sekeras dan setajam apa pun tidak bisa dijadikan alasan untuk saling berkonflik. Tidak bisa dijadikan agama sebagai faktor pembenar karena alasan perbedaan,” ujar H. Abd. Rasyid.

Kakanwil berharap melalui silaturahmi tersebut dapat memberikan motivasi dan spirit yang sama dalam memperkuat moderasi dan kerukunan umat beragama di Kalimantan Tengah. Semangat untuk menjaga Kalimantan Tengah tetap sebagai daerah yang rukun, toleran, dan harmonis ini perlu didukung semua pihak, termasuk ormas keagamaan.

Menanggapi hal itu, Ketua MUI Kalimantan Tengah H. Khairil Anwar memberikan respon positif atas ajakan sinergi memperkuat moderasi beragama. Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua PWNU Wahyudie F. Dirun, dan Ketua PW Muhammadiyah H. Ahmad Syar’i.

“Kita tentu bisa berkolaborasi membina umat Islam di Kalimantan Tengah dalam berbagai hal, termasuk dalam penguatan moderasi beragama,” ujar H. Khairil Anwar. (Gondo Utomo)

Kemenag Kalteng

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook