Sekilas Info
Kontribusi dari Ari Purna Prahara, 13 Desember 2019 11:01, Dibaca 59 kali.
MMCKalteng - Palangka Raya - Dalam rangka menunaikan tugas dan tanggung jawab sebagai lembaga pendidikan yang baik, pihak SMA Negeri 1 Palangka Raya ke rumah siswanya yang sedang sakit untuk memberikan pelayanan kegiatan Penilaian Akhir Semester (PAS) 1 tahun ajaran 2019/2020.
“Kami merasa puas dan tersanjung karena pihak SMA Negeri 1 Palangka Raya memberikan pelayan kepada anak kami. Kami sama sekali tidak pernah menyangka bahwa pihak sekolah mau meluangkan waktunya untuk datang ke rumah melayani anak kami mengikuti PAS 1 ini. Kami juga merasa bahwa anak kami dilayani dengan baik. Apalagi dengan PAS berbasis android dan menggunakan moda daring melalui A Learning Management System (LMS) sangatlah membantu. Anak kami mengikuti PAS sesuai jadwal yang telah ditetapkan pihak sekolah. Jadi tidak ada perbedaan waktu dan sesi dengan teman-temannya yang ada di sekolah. Pengawas dari sekolah melakukan pengawasan dari pagi sampai sore. Pengawas dari pihak sekolah menjalankan tugasnya penuh tanggung jawab dengan baik dan ini sangat luar biasa.” tutur H. Sugianto selaku orangtua siswa, Rabu, (11/12/2019).
(Baca Juga : Pesan Gubernur Saat Pelantikan 8 Dokter Baru : Jadilah Dokter Beraklak)
Beliau menambahkan bahwa anaknya sakit cedera lutut ketika jatuh di kamar mandi.
“Anak saya memang lagi sakit. Dia terjatuh di kamar mandi dan menyebabkan lututnya terkilir. Dia tidak bisa berjalan tanpa penyangga dan harus dipapah dan menurut analisis dokter, lututnya perlu dioperasi. Hal ini sudah saya sampaikan ke pihak sekolah bahwa anak saya tidak bisa mengikuti PAS di sekolah. Bila PAS di rumah, anak saya siap mengikutinya.” imbuhnya.
Ketua panitia PAS 1 tahun ajaran 2019/2020 Drs Edral Gandi, M.M, juga membenarkan bahwa siswa SMA Negeri 1 Palangkaraya ada yang mengikuti PAS 1 di rumah. Hal ini disebabkan siswa yang bersangkutan memang lagi sakit karena terjatuh di kamar mandi.
“Siswa kami atas nama Muhammad Arya Bariq adalah siswa kelas X IIS 4 SMA Negeri 1 Palangkaraya tidak dapat hadir ke sekolah karena sakit. Dia terjatuh di kamar mandi dan lututnya terkilir. Dia tidak mampu berjalan tanpa penyangga dan harus dipapah. Surat Keterangan Sakit dari dokter juga sudah ada yang menerangkan bahwa yang bersangkutan sedang sakit dan harus istirahat di rumah. Orang tuanya juga sudah memberikan konfirmasi bahwa anaknya tidak mampu mengikuti PAS 1 di sekolah. Dalam hal ini pihak sekolah memberikan solusi agar siswa tersebut tetap mengikuti PAS 1, maka pihak sekolahlah yang datang ke rumah orang tua siswa. Hal ini adalah tanggung jawab sekolah memberikan pelayanan yang terbaik kepada siswa," jelas Edral.
Selanjutnya Edral Gandi menambahkan bahwa SMA Negeri 1 Palangkaraya dalam melaksanakan PAS berbasis android pada tahun ajaran 2019/2020 menggunakan moda daring melalui A learning Mangement System (LMS). Jadi setiap anak bisa mengakses segala tugas dan kegiatan belajar kapan pun dan di mana pun.
Beliau juga mengatakan bahwa hampir setiap PAS atau USBN tiap tahun ajaran ada peserta didik yang sakit dan harus mengikuti PAS atau USBN di rumah atau di rumah sakit. Hal melayani peserta didik yang demikian itu sudah menjadi bagian tugas dan tanggung jawab dari pihak sekolah untuk masa depan peserta didik yang lebih baik. (Awr)