Sekda Kalteng Hadiri Anjangsana Dalam Rangka Peringatan HUT Ke-74 Kemerdekaan RI Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2019 di Panti Asuhan AL – MIM Palangka Raya

Kontribusi dari Yudistira, 07 Agustus 2019 10:35, Dibaca 732 kali.

MMCKalteng – Palangka Raya - Kegiatan Anjangsana Dalam Rangka Peringatan HUT Ke-74 Kemerdekaan RI Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2019 diselenggarakan di Panti Asuhan AL-MIM Palangka Raya pada hari Rabu (7/8/2019).

Turut hadir gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran yang diwakili oleh Sekda Prov. Kalteng, Fahrizal Fitri, S.Hut., M.P serta sejumlah pejabat pemerintahan, perbankan dan lembaga swasta lainnya.

(Baca Juga : Badan Restorasi Gambut Gelar Rapat Koordinasi Tim Restorasi Gambut Daerah Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2018)

“Rangkaian Kegiatan Anjangsana dimaksud merupakan rutinitas Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah setiap tahun dalam memperingati HUT Kemerdekaan RI dan Hari Jadi Provinsi Kalimantan Tengah”, tutur Sekda Fahrizal Fitri saat membacakan sambutan gubernur Kalteng.

Panti Asuhan AL-MIM berdiri lama sejak tahun 1971. Fahrizal selaku perwakilan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mengemukakan apresiasi dan dukungan terhadap lembaga sosial non pemerintahan seperti panti asuhan karena telah membantu negara. “Berkenaan dengan anak yatim piatu dan terlantar yang berkaitan dengan aspek sosial, kehadiran panti asuhan sangat membantu tanggung jawab negara dalam memelihara, mendidik, dan membina anak-anak yatim piatu dan terlantar”, ungkap Fahrizal.

Sekda Kalteng ini menambahkan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah selalu memperhatikan kegiatan-kegiatan kesosialan panti asuhan karena merupakan bagian dari Hak Asasi Warga Negara Indonesia.

“Bagi anak-anak panti yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya, Pemprov Kalteng memiliki program BIDIK MISI yang dapat membantu”, beber Sekda Kalteng tersebut.

Di akhir sambutannya, Fahrizal Fitri berpesan kepada anak-anak panti yang telah lulus pendidikan tinggi dan bekerja diharapkan tidak sepenuhnya meninggalkan panti asuhan asalnya. Namun, di luar jam kerjanya dapat tetap membantu pengurus/ pengelola panti asuhan untuk membimbing adik-adiknya. (Pemprov Kalteng)