Sekilas Info
Kontribusi dari Sekretariat DPRD Provinsi Kalteng, 10 April 2019 07:43, Dibaca 520 kali.
MMCKalteng - Palangka Raya - Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Lodewik C Iban mengatakan, dalam reses masa persidangan I-2019, yang dilangsungkan pekan lalu, menemukan banyak masyarakat yang latah di wilayah Mantangai, Kabupaten Kapuas. Hal ini diduga karena masyarakat di daerah ini banyak hidup di bawah garis kemiskinan atau kurang mampu.
Menurutnya, dalam reses yang dilaksanakan secara perorangan itu, dia menemukan fenomena langka di wilayah Mantangai, salah satunya di Desa Lapetan. Dimana di Desa ini banyak masyarakat yang latah dan yang lebih parahnya, latahnya bisa terjadi pada satu rumah.
(Baca Juga : Belanja Langsung Diprioritaskan untuk 4 Sektor)
“Di Desa Lapetan disana itu banyak orang latah, kalau kita lihat karena banyak yang hidup dibawah garis kemiskinan atau kurang mampu,” kata Lodewik, saat dibincang, Senin (8/4).
Melihat kondisi tersebut, legislator dari Fraksi Partai Nasional Demokrat (NasDem) ini meminta kepada pemerintah melalui instansi terkait untuk segera turun tangan untuk menindaklanjuti masalah tersebut. Agar jangan sampai fenomena tersebut terus menghinggapi masyarakat setempat untuk tahun-tahun mendatang.
“Oleh sebab itu, jadi tolong pemerintah hadir ke Kecamatan Mantangai Kabupaten Kapuas. Karena bisa satu rumah terserang latah, selain di Lapetan hampir di semua Mantangai,” terang Wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) V, meliputi Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau (Pulpis) ini.
Apakah fenomena tersebut apakah sudah pernah ada penelitian dari instansi terkait? Lodewik mengatakan, dari pemaparan masyarakat belum pernah sama sekali dilaksanakan penelitian. “Tidak pernah diadakan penelitian, kalau kita lihat karena banyak yang susah betul, jadi saya pikir latah itu karena pikiran, karena oleh miskin, faktor ekonomi, tolong masukan informasi ini,” pungkas Anggota Komisi B DPRD Kalteng, yang membidangi ekonomi dan sumber daya alam (SDA) ini.
Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.