Raker BKKBN Kalteng, Bukan Soal Pengendalian Penduduk Saja

Kontribusi dari Martiana Winarsih, 21 Maret 2019 20:41, Dibaca 5 kali.


MMCKalteng – Palangka Raya - Kepala Biro Hukum Setda Provinsi Kalteng Sahrin berharap agar rapat kerja BKKBN Kalteng tidak hanya berbicara soal pengendalian kependudukan saja maupun kuantitas kependudukan tetapi  berbicara lebih jauh tentang kualitas penduduk atau sumber daya  manusia (SDM).

Hal itu ditegaskan Sahrin dalam sambutan mewakili Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng dalam rapat kerja daerah (Raker) program kependudukan dan keluarga berencana se Provinsi Kalteng yang diikuti 14 kabupaten/kota, Kamis (21/3/2019) di Swissbel Hotel Danum Palangka Raya.

(Baca Juga : 6 Orangutan Dilepasliarkan ke TNBBBR Katingan)

Kata Sahrin, berdasarkan visi dan misi Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran dan wakilnya Habib H. Said Ismail, bahwa program kependudukan masuk dalam misi peningkatan pendidikan , kesehatan dan pariwisata.

Apabila pendidikan  berhasil  secara tidak langsung  akan berdampak pada program  kependudukan yaitu adanya penundaan usia kawin pertama dan berdampak pada tingkat kelahiran dan laju penduduk.

“Jika program KB berhasil, maka akan berdampak pada  penurunan angka kematian ibu dan angka kematian anak/bayi.  Serta dengan jumlah anak yang sedikit akan memberikan kesempatan , kemampuan kepada keluarga orang tua untuk menyekolahkan anaknya lebih tinggi,” ujarnya.

Disebutkan, tantangan dalam peningkatan  kualitas SDM Kalteng salah satunya  adalah tingginya angka kelahiran  usia remaja 15-19 tahun, yang berarti terjadi perkawinan usia dini dan ini mempunyai  korelasi dengan pendidikan penduduk yang rendah.

“Jadi program  KB tidak hanya ditujukan menjawab isu pengendalian kuantitas  penduduk atau mengatur jumlah anak, namun memberikan pengasuhan layanan kesehatan dan pendidikan  yang lebih tinggi,”tegasnya.

Disampaikan, masalah  masih rendahnya  daya saing SDM Kalteng tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) No 1 tahun 2017 tentang RPJMD 2016-2021 Kalteng  yakni  indek pembangunan manusia (IPM)  Kalteng dengan nilai 68,53 di bawah  rata-rata nasional 69,55 tahun, tertinggi Palangka Raya 78,62 dan terendah di Seruyan 64,77.

“Sedangkan untuk angka harapan hidup 69,54 tahun , masih di bawah rata-rata nasional 70,78 tahun. Angka harapan hidup ini tertinggi di Palangka Raya 72,94 tahun dan terendah Katingan 65,28,”jelasnya. (MC. Isen Mulang)

Martiana Winarsih

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook