Angkasa Pura Pastikan Kesiapan Nataru 2025/2026 melalui Koordinasi dan Kolaborasi Stakeholder Terkait

Kontribusi dari Widia Natalia, 11 Desember 2025 16:48, Dibaca 254 kali.


 

MMCKalteng - Palangka Raya — Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) menyatakan dukungannya terhadap penguatan layanan dan pengamanan operasional jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Dukungan tersebut ditegaskan melalui kehadiran perwakilan Pemprov pada Rapat Koordinasi Posko Nataru yang berlangsung di Ruang Rapat Kahayan, Gedung Administrasi PT Angkasa Pura Indonesia KC Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, Kamis (11/12/2025).

(Baca Juga : Hadiri Puncak Acara HUT GKE ke-186, Gubernur Agustiar Sabran Harapkan Jemaat GKE Jaga Toleransi dan Kebersamaan di Bumi Tambun Bungai)

Hadir dalam rapat tersebut perwakilan dari Dinas Perhubungan Provinsi Kalteng serta Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosantik) Provinsi Kalteng. Selain itu juga hadir juga stakeholders terkait yang terlibat diantaranya dari Kepolisian, TNI, BMKG, Basarnas dan lainnya.

Rapat digelar untuk mematangkan kesiapan pelayanan dan pengamanan operasional bandara selama masa puncak pergerakan penumpang Nataru. PT Angkasa Pura Indonesia (API) menetapkan seluruh bandara di bawah pengelolaannya dalam status siaga 24 jam pada 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026.

Plt. GM PT Angkasa Pura Indonesia KC Bandara Tjilik Riwut I Made Darmawan menjelaskan bahwa status siaga penuh ini disiapkan untuk memastikan operasional bandara tetap optimal, termasuk fleksibilitas penyesuaian jam operasional guna memenuhi kebutuhan extra flight serta layanan darurat maskapai. “Kami mengantisipasi lonjakan penumpang dan telah menyiapkan seluruh aspek operasional mulai fasilitas, personel, hingga prosedur darurat,” tuturnya.

Berdasarkan proyeksi Angkasa Pura Indonesia, puncak arus mudik Natal diperkirakan terjadi pada H-1, 24 Desember 2025, dengan 3.750 penumpang. Sementara puncak arus balik diprediksi berlangsung H+3, 4 Januari 2026, dengan 3.758 penumpang. Dibandingkan periode 2024/2025, pergerakan pesawat diperkirakan naik 6 persen, sementara jumlah penumpang meningkat 12 persen.


Berdasarkan materi paparan yang ditampilkan dalam rapat, Bandara Tjilik Riwut menerapkan sejumlah strategi kesiapan operasi, meliputi pengecekan fasilitas keselamatan, keamanan, dan alat operasi secara berkala. Selain itu, kesiapan personel dengan pola standby 24 jam serta pembagian tugas untuk penanganan cepat kondisi operasional dan pelayanan, pengaturan jam operasi fleksibel guna mengakomodasi peningkatan traffic penerbangan, prosedur kesehatan dan informasi publik yang diperkuat termasuk publikasi real-time kepada masyarakat serta monitoring runway mulai dari kondisi permukaan, marka, rubber deposit, hingga visual lighting.

Simulasi kesiapan juga dilakukan, termasuk uji fungsi generator set, UPS, serta pemeriksaan jalur kabel Airfield Lighting System.

Dalam rangka mencegah keterlambatan penerbangan (delay), bandara menerapkan penguatan koordinasi dengan AirNav, maskapai, hingga unsur keamanan bandara. Petugas facility care ditempatkan di titik-titik padat untuk memastikan kenyamanan pengguna jasa. Seluruh pimpinan unit juga menerapkan pola Leader Hands On, yaitu tetap siaga dan tidak mengambil cuti selama periode Nataru.

Sementara untuk mengantisipasi puncak kepadatan, bandara menyiapkan rekayasa alur penumpang di area terminal serta pengaturan akses kendaraan menuju bandara agar tidak menimbulkan kemacetan.

Bandara Tjilik Riwut juga mengusung konsep pelayanan ImpaCX—program peningkatan pengalaman pelanggan yang diterapkan di seluruh bandara API. Layanan ini mencakup Safe Space di area aman dan nyaman bagi penumpang, Clean Environment meliputi kebersihan terminal dan fasilitas, Positive Interaction pada pelayanan ramah dan responsif, Efficient Process untuk proses layanan cepat dan terintegrasi serta Reliable Facilities pada infrastruktur yang mendukung kenyamanan perjalanan.

Bandara juga menyiapkan rangkaian Thematic Event Nataru, seperti dekorasi terminal, Customer Service Mobile pada 19 Desember 2025–4 Januari 2026, hingga aktivitas hiburan seperti Kids Christmas Carol, Parade Santa, dan Live Musik pada 25–31 Desember 2025.

Sebagai informasi, Angkasa Pura Indonesia menyiapkan posko angkutan udara Nataru 2025/2026 selama 21 hari mulai pada tanggal 15 Desember 2025 sampai dengan 4 Januari 2026.

Untuk diketahui, berdasarkan paparan dari BMKG Kalteng yang disampaikan oleh Kepala BMKG Agung Sudiono bahwa periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 berpotensi diwarnai curah hujan menengah hingga tinggi, disertai angin kencang, kilat/petir, serta peningkatan pembentukan awan konvektif di sejumlah wilayah.

Dalam peringatan dini tiga harian dan prakiraan mingguan, BMKG menyoroti potensi hujan lebat di kabupaten/kota seperti Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Katingan, Kapuas, Pulang Pisau, hingga Kota Palangka Raya. Kondisi ini dinilai dapat memengaruhi operasional penerbangan, terutama pada fase lepas landas dan pendaratan.

BMKG mengingatkan bahwa cuaca ekstrem berisiko menyebabkan delay, pengalihan rute, dan pembatasan operasional pesawat tertentu. Selain itu, beberapa wilayah berpotensi mengalami genangan dan banjir, yang dapat mengganggu akses menuju bandara.

Tidak hanya itu, BMKG meminta seluruh pemangku kepentingan di sektor transportasi udara untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat koordinasi guna menjaga kelancaran dan keselamatan arus angkutan udara selama Nataru.(WDY/Foto:EJ)

Widia Natalia

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook