Explore Tanjung Puting, Serunya Bertualang di Alam Liar Kalimantan Tengah

Kontribusi dari Anggelina Rentika Karolina, 21 Juli 2025 11:58, Dibaca 65 kali.


MMCKalteng - Taman Nasional Tanjung Puting yang ada di Kotawaringin Barat Provinsi Kalimantan Tengah, memang punya daya tarik yang gak ada habisnya. Lokasinya ada di Kecamatan Kumai dan dulunya kawasan ini cuma dikenal sebagai cagar alam dan suaka margasatwa sejak tahun 1936. Tapi akhirnya, pada 1984, statusnya resmi berubah jadi taman nasional. Gak heran kalau sekarang Tanjung Puting jadi salah satu destinasi favorit, bahkan buat wisatawan dari Eropa dan Amerika.

Seperti yang pernah disampaikan Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran, Taman Nasional Tanjung Puting ini dianggap sebagai salah satu pintu masuk utama pariwisata Kalimantan Tengah terutama karena terkenal sebagai pusat konservasi orang utan.

(Baca Juga : Manjakan mata dengan berwisata ke Pulau Kaja)

Kawasan Tanjung Puting membentang di dataran rendah dengan ketinggian cuma sekitar 0 sampai 100 meter di atas permukaan laut. Yang bikin makin menarik di sini ada berbagai jenis hutan, mulai dari hutan hujan tropis, hutan rawa air tawar, sampai hutan bakau. Dan pastinya, ini adalah rumah buat banyak satwa langka seperti orang utan, bekantan, monyet merah, beruang, rusa, sampai kucing liar. Belum lagi ada lebih dari 200 jenis burung dan puluhan spesies mamalia yang bikin suasana di sini selalu hidup dan penuh kejutan.


Yang bikin kagum, Tanjung Puting adalah habitat asli orang utan terbesar di Indonesia. Diperkirakan ada sekitar 30.000 hingga 40.000 ekor orang utan yang hidup bebas di kawasan ini. Gak heran kalau para wisatawan bisa dengan mudah menjumpai satwa liar di sepanjang jalur wisata, mulai dari yang jinak hingga yang buas, seperti babi hutan, tapir, macan, bahkan buaya. Konon, ada lebih dari 100 ekor buaya yang mendiami sungai-sungai di kawasan taman nasional ini.

Kawasan ini juga kaya akan flora unik. Kalau lagi beruntung, kamu bisa nemuin kantong semar atau tanaman pemakan serangga yang cukup langka. Selain itu, ada juga deretan tumbuhan khas hutan Kalimantan seperti keruing, meranti, ramin, jelutung, dan gaharu. Jangan lupa juga, ada kayu ulin yang dikenal sebagai kayu besi salah satu tumbuhan endemik Kalimantan yang cuma tumbuh di wilayah seperti ini.

Bukan cuma buat lihat orang utan, Tanjung Puting juga dikenal sebagai lokasi rehabilitasi orangutan pertama di Indonesia. Ada beberapa spot seru yang wajib dikunjungi, seperti Tanjung Harapan, Pondok Tanggui, Camp Leakey, hingga Sungai Buluh. Kalau mau pengalaman maksimal, datanglah antara bulan Juni sampai September pas musim terbaiknya!

Pengalaman paling seru di sini? Pasti tur susur sungai naik klotok! Kapal kayu ini bukan cuma alat transportasi, tapi juga jadi tempat menginap ala hotel berjalan. Bayangin, sepanjang Sungai Sekonyer, kamu bisa santai di dek atas, menikmati alam sambil ditemani hidangan lezat. Bahkan, pelayanan di klotok bisa dibilang setara hotel berbintang, makanan enak, dan suasana asyik. Malam harinya, tidur di klotok lengkap dengan kelambu, sambil menikmati pemandangan kunang-kunang di tepi sungai. Kalau beruntung, bisa juga lihat bekantan, burung, bahkan buaya liar di sungai! Perlu diingat, di musim liburan terutama Juli dan Agustus, klotok sering full booked. Jadi, kalau mau liburan ke sini, mending pesan jauh-jauh hari, setidaknya satu atau dua bulan sebelumnya.


Ada juga pengalaman seru lainnya yaitu night trekking alias jelajah hutan malam hari. Aktivitas ini jadi salah satu pengalaman yang ditawarkan Taman Nasional Tanjung Puting, di mana kamu bisa merasakan sensasi menjelajah hutan di malam hari. Tapi sebelum ikut, ada baiknya kamu tahu beberapa aturan penting, seperti tidak bereaksi berlebihan saat bertemu satwa liar dan pastikan kamu pakai celana panjang serta sepatu demi keamanan selama trekking.

Nah, buat kamu yang berencana ke Tanjung Puting, ada tarif masuk terbaru nih! Mengikuti aturan dari PP Nomor 36 Tahun 2024 tentang PNBP di KLHK, harga tiket untuk wisatawan lokal sekarang mulai dari Rp 50.000 per orang berlaku di hari biasa, akhir pekan, atau tanggal merah. Kalau datang rame-rame bareng rombongan pelajar (minimal lima orang), tarifnya Rp 25.000 per orang per hari.

Tapi ingat, kalau pas libur nasional, cuti bersama, atau hari raya, tarifnya bakal naik 150 persen dari harga normal, alias sekitar Rp 75.000 per orang. Buat yang bawa kapal sendiri, ada juga biaya masuk kendaraan, mulai dari Rp 100.000 per hari untuk kapal bermesin 40-100 PK, dan Rp 150.000 per hari buat kapal yang lebih besar, 101-500 PK. Kalau gak mau ribet ngurus izin atau tiket, kamu bisa ikut paket dari agen perjalanan yang udah biasa handle trip ke sini praktis dan pastinya lebih nyaman!

Oh ya, sekarang buat kamu yang ingin masuk ke Taman Nasional Tanjung Puting, proses pendaftarannya juga makin gampang. Kamu bisa langsung daftar dan reservasi online lewat website resmi di https://tntanjungputing.id/sitanpan. Jadi, gak perlu repot, cukup booking dari rumah dan siap-siap berpetualang!

Sedikit tips, sinyal ponsel di dalam kawasan taman nyaris nggak ada. Jadi, hemat baterai dengan mematikan data seluler. Hindari juga pakai baju warna gelap karena nyamuk lebih suka warna itu. Dan satu hal penting, jangan pernah coba-coba berenang di Sungai Sekonyer karena ada buaya.

Dengan semangat Huma Betang, Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran bersama Wakil Gubernur H. Edy Pratowo juga terus berfokus pada promosi pariwisata Kalimantan Tengah, agar potensi wisata alam dan budaya daerah ini semakin dikenal, tidak hanya di Indonesia, tapi juga sampai ke mancanegara. Jadi, kalau kamu suka petualangan, cinta alam, dan ingin merasakan sensasi yang berbeda, Tanjung Puting jelas wajib masuk dalam daftar liburan kamu. Siap-siap buat pengalaman yang gak bakal terlupakan! (MTD/Edit:ARK)

Anggelina Rentika Karolina

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook