GMDI, Komunitas Milenial Bernafaskan Adat dan Budaya Kalimantan Tengah

Kontribusi dari Disbudpar Prov. Kalteng, 14 Agustus 2021 12:56, Dibaca 18 kali.


MMCKalteng - Palangka Raya - This is our era, jitu tuh era millenial, era tabela tampil paling terdepan dalam berkontribusi untuk masyarakat dan dunia khususnya dalam lingkup Provinsi Kalimantan Tengah,” ujar Ditto Nathaniel, Ketua Gerakan Milenium Dayak Indonesia atau GMDI, Sabtu (14/8/2021).

Ditto Nathaniel merupakan duta budaya perwakilan Kalteng yang sebelumnya terpilih dalam seleksi yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Kalteng untuk mengikuti Kegiatan Pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah Tahun 2021. Kegiatan ini merupakan kegiatan Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia. Ditto bersama dengan beberapa anak muda membentuk Gerakan Milenium Dayak Indonesia.

(Baca Juga : Tim Kesenian Kalteng Tampil dalam Acara Indonesia Festival di Ottawa, Kanada)

GMDI memiliki visi yaitu "Menghimpun Putra-Putri Dayak Milenial yang Kalimantan Tengah Dalam Satu Perjuangan dan Persaudaraan Abadi" serta Misi yaitu menghimpun putra-putri Dayak Millenial terbaik Kalteng dalam satu wadah bersifat persaudaraan, menjadi wadah berhimpun, berkolaborasi, berjejaring, berkreasi, berkontribusi, dan menginspirasi, mengadakan progam kerja yang bersifat mengembangkan kualitas dan kuantitakomunitas serta berkontribusi positif untuk kehidupan berbudaya, berbangsa dan bernegara.

“Akan ada banyak program kerja, kerja sama antar lembaga dan senior sukses serta ada rekrutmen ke depannya agar komunitas ini dapat berjalan dengan baik sehingga visi, misi dan nilai yang baik dapat tepat sasaran untuk internal komunitas, kaum-kaum muda serta masyarakat Kalimantan Tengah pada umumnya," Ditto sebagai Ketua Umum GMDI yang dibantu 2 orang Ketua, 1 orang Sekretaris Umum, 3 orang Sekretaris Jendral, dan 7 Divisi, menjelaskan lebih lanjut.

Komunitas ini diharapkan menjadi wadah pemuda-pemudi terbaik Dayak Kalteng berkumpul dalam satu wadah, melakukan hal kontributif secara gotong royong sebagai saudara, mengenal identitas akan budaya dan adat istiadatnya, berkolaborasi, berkembang bersama secara kualitas personal dan komunitas hingga meraih cita-cita dan visi bersama yang dapat membawa kebaikan dan kebanggaan untuk keluarga dan masyarakat Kalteng secara umum. Ditto yang juga mahasiswa Fakultas Hukum, Universitas Brawijaya ini mengaku bahwa terbentuknya komunitas ini bertepatan saat libur semester dan karena tertundanya kegiatan Pelayaran Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah pada tahun 2021 dan akan dilaksanakan pada tahun 2022.

Inisiatif tersebut diwujudkan oleh Ditto dan teman-teman yang memiliki visi yang sama untuk kemudian membentuk komunitas. Bertepatan dengan Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia, komunitas anak muda milenial beragam latar belakang dengan visi dan misi mulia untuk Provinsi Kalimantan terbentuk. Pertemuan secara daring melalui Zoom Meeting untuk menghindari resiko penyebaran virus Covid-19 dan diikuti pengurus inti yang tersebar di beberapa daerah seperti Malang, Yogyakarta, Banjarmasin, dan Palangka Raya.


Kegiatan komunitas ini diharapkan juga dapat menjadi salah satu nilai positif yang sudah diberikan melalui kegiatan kepemudaan dan menjadi bahan laporan kepada Panitia Penyelenggara Kegiatan Pelayaran Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah selama menunggu pelaksanaan kegiatan yang tertunda karena pandemii. Informasi lebih lanjut dapat dilihat di laman media sosial Instagram Gerakan Milenium Dayak Indonesia (GMDI) Instagram @gmdikalteng. (Ditto Nathaniel/Teras Ariantho/AA)

Disbudpar Prov. Kalteng

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook