Diskusi Soal Aset Hingga Rencana Waterfront City

Kontribusi dari Sekretariat DPRD Provinsi Kalteng, 12 Desember 2018 07:19, Dibaca 358 kali.

MMCKalteng - Koordinasi menjadi kunci penting, dalam upaya peningkatan pembangunan. Hal itu juga diterapkan oleh kalangan DPRD Provinsi, dalam mendukung keinginan tersebut. Kali ini para wakil rakyat dari Dapil I yang meliputi Palangka Raya, Katingan, dan Gunung Mas bersilaturahmi ke Pemerintah Kota (Pemkot).

Banyak yang menjadi catatan jajaran anggota dewan dapil I, ketika mengunjungi Pemkot. Para legislator yang dikoordinatori oleh Ketua DPRD Kalteng Reinhard Atu Narang itu, disambut serta ditemui secara langsung Walikota Palangka Raya Fairid Nafarin serta jajarannya.

(Baca Juga : Komisi B Akan Panggil PT AKT)

Ada beberapa hal yang disampaikan, sekaligus menjadi usulan oleh pihak Pemkot. Menurut salah satu wakil rakyat dari dapil I Ergan Tunjung, apa yang disampaikan menyangkut sinergitas antara kota serta provinsi. Salah satunya mengenai aset Pemprov yang saat ini digunakan oleh Pemkot.

“Contohnya kantor walikota yang merupakan aset provinsi, sampai saat ini belum selesai proses tindaklanjutnya. Dalam pertemuan itu walikota berharap, agar aset itu dihibahkan ke Pemkot, termasuk juga GPU Tambun Bungai,” ujarnya kepada awak media ketika ditemui di ruang kerjanya belum lama ini.

Memang, ucapnya, tahapan sudah berjalan sesuai aturan. Hanya saja belum terselesaikan yang berdampak pada penilaian opini keuangan, dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Akibatnya Pemkot bisa saja kesulitan, dalam memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Sehingga pihaknya berharap agar keinginan hibah, dapat terlaksana tanpa ada kendala apapun. Lalu soal lain yang juga menjadi pembicaraan, seperti perencanaan untuk waterfront city. Pembangunan konsep itu memang sudah terlihat, di kawasan tugu soekarno serta depan kantor DPRD Kalteng.

“Ini pembenahan di Flamboyan bawah mulai dari Jembatan Kahayan, membentang hingga Pelabuhan Rambang,” ucap Anggota Komisi B tersebut. Harapannya terkait itu kalau menggunakan dana dari Pemkot, jelas sangat tidak memadai dan kurang mencukupi.

Namun kota sudah berupaya untuk memulai, dimana ada Taman Pasuk Kameluh, Masjid, dan sebagainya yang difungsikan. Pembangunan bertahap itu diharapkan dapat terwujud, melalui sinergitas bantuan dari Pemprov melalui dana APBD hingga ke APBN/dana pusat. Menanggapi hal itu pihaknya sangat mendukung dan berharap, kedepan dapat direalisasikan sesuai rencana. Bahkan, ucapnya, konsep waterfront city sendiri juga berkaitan dengan keinginan, agar Kota Palangka Raya bisa menjadi destinasi wisata serta kebudayaan.