Sekilas Info
Kontribusi dari Kemenag Kalteng, 28 September 2021 20:30, Dibaca 287 kali.
MMCKalteng – Palangka Raya – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalteng Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, santri dan pondok pesantren telah terbukti peranannya dalam sejarah bangsa. Perjalanan sejarah menorehkan tinta emas atas dukungan dan pengorbanan para santri dan pondok pesantren.
Hal itu dikatakan Kapolda dalam Kalteng Berdzikir, sebuah acara dzikir bersama secara virtual yang diikuti ribuan santri se-Kalteng, Selasa (28/9/2021) malam, di Palangka Raya. Menurut Kapolda, tekad dan rasa cinta tanah air di kalangan santri tergambar jelas dalam istilah hubbul wathan minal iman atau cinta tanah air sebagian dari iman.
(Baca Juga : Terjun Kemasyarakat, Kalapas Narkotika Kasongan Lakukan Giat Jumat Bersih Bersama TNI dan POLRI)
“Rasa cinta tanah air dari kalangan santri dan pondok pesantren tak perlu diragukan lagi. Perjalanan sejarah bangsa Indonesia mencatat betapa besarnya peran santri dan pondok pesantren,” ujar Kapolda Dedi Prasetyo.
Dikatakan, pondok pesantren dan para santri memiliki semangat yang sama untuk mengisi kemerdekaan dan berpartisipasi dalam berbagai program yang dijalankan pemerintah. Misalnya dalam penanganan Covid-19.
“Pondok pesantren dan kalangan santri juga memiliki peran untuk membantu pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19. Misalnya dengan mengikuti vaksinasi yang diprogramkan pemerintah,” tegasnya.
Kapolda Dedi Prasetyo meyakini mayoritas santri di Kalteng telah menjalani vaksinasi. Bagi yang belum, Dedi meminta dapat segera mengikutinya.
“Kami berharap para kyai pimpinan pondok pesantren bisa memberikan pemahaman kepada santrinya dan bagi masyarakat tentang pentingnya vaksinasi dalam penanganan dan penanggulangan Covid-19,” kata Kapolda.
Kalteng Berdzikir itu sendiri diinisiasi oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Kalteng. Tidak kurang 1.000 peserta mengikuti kegiatan virtual itu, mayoritas berasal dari kalangan pondok pesantren dan lembaga pendidikan keagamaan Islam. (Rip’ah)