Dimulai dari Barito Selatan, Kemenag Kalteng Gerakkan Duta Moderasi Beragama

Kontribusi dari Kemenag Kalteng, 20 Juni 2021 15:10, Dibaca 2 kali.


MMCKalteng – Barito Selatan – Moderasi beragama, sebuah upaya Kementerian Agama (Kemenag) untuk mendorong sikap beragama yang moderat terus dioptimalkan. Salah satunya melalui duta moderasi beragama yang diharapkan bisa memacu semakin menguatkan kesadaran sikap beragama yang berada di tengah-tengah.

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Provinsi Kalimantan Tengah H. Abd. Rasyid pada Minggu (20/6/2021), di Buntok, mengukuhkan 5 orang sebagai Duta Moderasi Beragama Kabupaten Barito Selatan. Pengukuhan ditandai dengan pemasangan selempang dan penyerahan piagam, dilakukan di sela-sela dialog moderasi beragama yang diselenggarakan oleh Forum Kerukunan Umat Beragama bekerja sama dengan Kantor Kemenag Barito Selatan.

(Baca Juga : Gali Kemampuan WBP Lapas Sampit Melalui Lomba Kultum)

Kelimanya adalah H. Tuaini, H. Fadlan D. Achmad, Pdt. Antariksa F.H Untung, Yuhadi, dan Yanto H. Raba. Mereka merupakan tokoh agama Kabupaten Barito Selatan.

“Duta Moderasi Beragama ini menjadi salah satu tumpuan Kementerian Agama dalam menyebarluaskan sikap beragama yang moderat,” ujar Kakanwil H. Abd. Rasyid.


Duta Moderasi Beragama, lanjut H. Abd. Rasyid, diminta menguatkan kesadaran bahwa semangat ke-Indonesia-an tanpa memandang suku, agama, dan lain sebagainya sebagai sebuah anugerah dan semangat. Umat semua agama harus terus didorong agar perbedaan keyakinan bukan sebagai penghalang melainkan sebagai sebuah keharmonisan dalam menjalani kehidupan.

“Saya berharap Duta Moderasi Beragama Kabupaten Barito Selatan bisa menjadi awal dari munculnya duta-duta serupa lainnya, sehingga 14 kabupaten/kota di Kalimantan Tengah bergerak dalam irama yang sama untuk memperkuat moderasi beragama,” tegas H. Abd. Rasyid.

“Pada intinya kehidupan moderat harus berada dan kita lakukan di tengah-tengah kita, itu dulu kuncinya,” imbuh Kakanwil

Menurutnya, sikap moderat dalam beragama diantaranya ditandai dengan menerima perbedaan yang ada. Kemudian memunculkan kesadaran bahwa perbedaan tersebut tidak membuat sesama umat beragama saling menyalahkan.

“Kita tidak perlu men-cap orang lain yang berbeda pemahaman agama atau berbeda pengamalan agamanya itu salah, dan sejenisnya. Hormati saja perbedaan itu, tidak kaku dalam beragama, dan tidak pula menafsirkannya secara bebas,” bebernya. (Gondo Utomo)

Kemenag Kalteng

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook