Sekilas Info
Kontribusi dari Humas Kemenkumham Kalteng, 29 April 2021 14:52, Dibaca 3 kali.
MMCKalteng - Kotawaringin Timur - Bertempat di Gereja Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sampit, para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang beragama Kristen dan Katholik dengan khidmat melaksanakan ibadahnya, Kamis (29/4/2021). Reza Febriansyah selaku Kepala Sub Seksi Registrasi dan Bimbingan Kemasyarakatan Lapas Sampit mengatakan bahwa saat ini WBP Umat Kristiani sebanyak 42 orang yang terdiri dari 34 orang berstatus Narapidana dan 8 orang berstatus sebagai Tahanan, sedangkan untuk waktu pelaksanaan ibadahnya telah terjadwal yang dipasang di blok hunian.
Koordinator pengurus gereja Lapas, Yogi Sondang Silalahi menyampaikan bahwa sesuai dengan jadwal yang tertera, para WBP Umat Kristiani selalu aktif melaksanakan berbagai peribadatannya meskipun dalam rangka mencegah penyebaran covid-19, karena masih dalam masa pandemi ini segala peribadatan dilakukan secara mandiri maupun secara virtual yang bekerja sama dengan GKE (Gereja Kalimantan Evangelis) Sampit.
(Baca Juga : Peduli Warga Binaan, Lapas Narkotika Kasongan Bagikan Vitamin dan Susu)
"Meskipun saat ini Bulan Ramadhan dan lokasi gereja berdekatan dengan Masjid Lapas, namun kami tetap bersepakat dengan pengurus Masjid untuk tetap dapat melaksanakan ibadah dengan tetap saling menghormati dan tetap menjaga toleransi antar umat beragama yang selama ini telah berlangsung dengan baik," tambahnya.
Sementara itu, Kalapas Kelas IIB Sampit menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pengurus Gereja yang terus berinovasi dan bersinergi sehingga dalam masa pandemi ini tetap mampu membimbing WBP Umat Kristiani melaksanakan ibadahnya dengan tetap mematuhi upaya pencegahan penyebaran covid-19.
"Lapas Sampit adalah milik semua umat, maka saya perintahkan kepada semua koordinator pembinaan keagamaan dari pegawai untuk bisa memperbanyak berbagai peribadatan sesuai agama masing-masing WBP, namun tetap mempertimbangkan situasi dan kondisi sehingga tercipta Lapas Sampit yang semakin religius serta tetap terjaga toleransi antar Umat beragama dalam suasana yang keamanan yang kondusif," perintahnya.
"Isi hari-hari para WBP di Lapas Sampit ini dengan berbagai ibadah, tanamkan kebiasaan beribadah kepada seluruh WBP sesuai dengan agamanya masing-masing agar beribadah itu menjadi kebiasaan mereka selama menjalani pidana di Lapas Sampit ini dan semoga kebiasaan itu dapat diteruskan pula setelah mereka bebas nantinya," pungkas Kalapas. (Red-Dok, Kumham Kalteng, April 2021)
Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.