Peringatan Isra’ Mi’raj Momentum Perkuat Keimanan

Kontribusi dari Kemenag Kalteng, 11 Maret 2021 12:15, Dibaca 2 kali.


MMCKalteng - Palangka Raya – Hari ini, Kamis (11/3/2021) umat muslim di Indonesia memperingati salah satu momen bersejarah, peristiwa Isra’ i’raj Nabi Muhammad SAW. Peristiwa itu salah satunya menandai perintah menunaikan ibadah shalat fardhu yang selanjutnya menjadi bagian dari rukun Islam.

Kepala Kantor Wilayah Kemenag Kalimantan Tengah H. Abd. Rasyid ketika dimintai komentarnya atas peringatan Isra’ Mi’raj mengatakan, salah satu makna yang dapat diimplementasikan umat muslim saat ini adalah bagaimana memperkuat keimanan kepada Allah SWT. pun jika dihubungkan dengan kondisi pandemi Covid-19, dimana segala sesuatu yang terjadi adalah dalam kuasa Allah SWT.

(Baca Juga : Ikut Sukseskan Pemilu, Lapas Narkotika Kasongan Raih Penghargaan dari KPU Kalteng)

“Pesan Isra` Mi`raj yang harus kita dalami saat ini adalah bahwa shalat tak hanya menjadi ritual rutin semata. Namun lebih dari itu, shalat harus menjadi bagian memperkuat keimanan kepada Allah,” ujarnya di Palangka Raya.

Jika shalat telah mampu mengantarkan umat muslim dalam titik keimanan yang kokoh, maka apapun yang dihadapi dalam kehidupan akan dapat dilalui dengan baik. Termasuk peristiwa pandemi Covid-19 yang saat ini masih terjadi.

Karenanya, peristiwa Isra` Mi`raj yang terjadi di bulan Rajab hendaknya benar-benar diresapi dan dimasukkan ke dalam relung hati terdalam agar tidak semata ritual tanpa makna. Karena itulah yang harus menjadi pertaruhan bagi seorang muslim.

“Kita membuktikan keimanan itu dengan tetap berikhtiar dan memasrahkan segala hasilnya kepada Allah SWT,” imbuh H. Abd. Rasyid.

Isra’ Mi’raj terjadi di masa lampau. Namun peristiwa itu adalah sebuah kejadian yang nyata karena disebutkan dalam Al-Qur’an. Hal itu menjadi pembuktian bahwa Isra’ Mi’raj madalah sebuah kejadian yang pasti terjadi, pasti benar, tak ada keraguan sama sekali meskipun akal manusia tidak dapat menjangkau. 

“Ini pun menjadi bagian dari penguatan keimanan kita, bahwa bagaimana kita meyakini sebuah peristiwa yang jika diukur dengan akal itu manusia tidak dapat menjangkaunya. Namun kita harus yakin bahwa Isra’ Mi’raj itu nyata adanya,” tegas H. Abd. Rasyid.

Di sisi lain, H. Abd. Rasyid mengingatkan bahwa Rajab adalah bulan mulia. Nabi Muhammad SAW dalam memperhatikan bulan Rajab sampai memanjatkan doa. Rajab juga menjadi tonggak dari rangkaian ibadah-ibadah penting pada bulan yang jatuh setelahnya, yaitu bulan Sya’ban dan Ramadhan.

“Maka dari itu, marilah kita gunakan bulan Rajab ini dengan sebaik-baiknya dengan memperbanyak amal salih, istighfar, sedekah, puasa dan lain sebagainya,” tambah H. Abd. Rasyid. (Gondo Utomo)

Kemenag Kalteng

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook