Rutan Kuala Kapuas Canangkan Program Ketahanan Pangan

Kontribusi dari Humas Kemenkumham Kalteng, 20 Oktober 2020 16:34, Dibaca 893 kali.

MMCKalteng - Kapuas – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Kuala Kapuas Canangkan Program Ketahanan Pangan Resolusi Pemasyarakatan Tahun 2020 di Aula Rutan dengan jargon "Tetap PASTI di Masa Pandemi, Narapidana Berkarya Pemasyarakatan Mandiri", Senin (19/10/2020). Kepala Rutan Kuala Kapuas Toni dalam sambutannya menyampaikan tujuan program ketahanan pangan ini untuk pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan untuk memasok beras seluruh UPT di Kalimantan nantinya.

“Kapuas memiliki lahan tidur yang sangat luas serta rata-rata narapidana di rutan Kuala Kapuas merupakan pidana umum dengan pidana pendek di bawah 4 tahun, itulah potensi yang kami miliki untuk melaksanakan program ketahanan pangan ini. Jika program ini terlaksana maka Rutan Kapuas siap memberikan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar 1 (Satu) Milyar Rupiah,” pungkasnya.

(Baca Juga : Dukung Warga Binaan Lancar Membaca Al-Qur’an, Petugas Lapas Sukamara Berikan Pembelajaran Huruf Hijaiyah)

Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Kantor Wilayah Kalimantan Tengah dalam hal ini diwakili oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kalimantan Tengah, Hanibal. 

“Fungsi Rutan merupakan perawatan tahanan, akan tetapi dengan adanya perubahan pola pikir maka Rutan kelas IIB Kuala Kapuas juga harus menjalankan program yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan yaitu program resolusi pemasyarakatan tahun 2020 yang salah satunya adalah meningkatkan pembinaan narapidana melalui ketahanan pangan yang secara nasional sebanyak 100 Hektar, dan lahan yang diusulkan oleh Rutan Kapuas sebanyak 25 Hektar. Karakteristik Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Kuala Kapuas mempunyai keahlian dalam bidang pembinaan pertanian, maka kami mohon kepada bapak Direktur Pembinaan Narapidana dan Pelatihan Kerja Produksi dapat mendorong Rutan Kelas IIB Kuala Kapuas menjadi Lapas Minimum Security,” katanya.

Kemudian sambutan dari Komisi 3 DPR RI Ary Egahni sangat siap membantu dalam program pembinaan WBP contohnya dalam memasarkan produk-produk, memberikan pelatihan dengan didukung Jajaran Pemkab Kapuas, agar tujuan yang diharapkan tercapai, serta mengapresiasi penuh segala kreativitas WBP karena turut serta berkontribusi.

"Kegiatan Rutan Kuala Kapuas ini sejalan dengan program Presiden Joko Widodo yang menetapkan Kabupaten Kapuas sebagai kawasan strategis nasional dan kawasan ekonomi khusus yaitu Food Estate, sehingga kita bersama-sama membangun Indonesia dalam program Ketahanan Pangan, terkait anggaran kami siap mendukung serta turut memperjuangkan," tuturnya.

Selanjutnya, sambutan Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi Hendra Eka Putra menyampaikan harapannya agar WBP berperan aktif bekerja di luar tembok menjadi wakil WBP di dalam tembok untuk mempromosikan berbagai macam produksi hasil kerja, sehingga apabila ketika bebas, WBP mampu membuktikan jati dirinya terhadap masyarakat dari hasil pembinaan di rutan atau lapas.

"Ada 2 lapas di Indonesia yang sudah menjadi sentral produksi, seperti Lapas terbuka Ciangir, Provinsi Banten, Lapas Terbuka Nusakambangan, Provinsi Jawa Tengah, dan Optimis Rutan Kuala Kapuas mampu bahkan lebih baik menjadi sentral produksi, karena apabila menjadi Lapas minimum security jumlah narapidana lebih banyak apalagi didukung penuh oleh Pemerintah Daerah, bahkan diharapkan Rutan Kapuas menjadi sentral produksi Direktoral Jenderal Pemasyarakatan," tuturnya.

Acara dilanjutkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Rutan Kuala Kapuas dengan kelompok masyarakat peduli pemasyarakatan, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, Dinas Perindustrian, Dinas Perdagangan dan Koperasi. Dan dilanjutkan dengan peninjauan Bazar Hasil Kerja  WBP yang digelar di Lapangan Volley Rutan Kuala Kapuas. Setelah selesai kegiatan di Kantor Rutan para Tamu Undangan berkunjung ke Lokasi Open Camp Bunga Mawar, laksanakan Tanam Perdana dan peninjauan lahan seluas 25 hektar. (Red-dok, Humas Kalteng, Oktober 2020).