Pembukaan FGD Pelatihan E-Penyiaran/SIMP3 & E-Licensing, Sosialisasi Peluang Usaha serta Open Access Penyelenggaraan TV Kabel

Kontribusi dari Rikah Mustika, 13 April 2018 13:39, Dibaca 11 kali.


MMCKalteng – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalimantan Tengah menggelar Forum Grup Discussion (FGD) Pelatihan E-Penyiaran/SIMP3 & E-Licensing, Sosialisasi Peluang Usaha serta Open Access Penyelenggaraan TV Kabel di Ballroom Hotel Luwansa Palangka Raya, Jumat (13/4). Nampak hadir Kadis Kominfo Prov. Kalteng dan Kominfo Kabupaten/Kota.

Ketua KPID Kalimantan Tengah, H. Suhardi, S.Ag menyampaikan dalam sambutannya, pelatihan ini digelar dalam rangka peningkatan SDM yang ada di Kalimantan Tengah. Saat ini di Kalimantan Tengah terdapat 49 lembaga penyiaran yang terdiri dari 13 TV analog, 19 TV kabel dan 17 radio. Di tahun 2017 dibuat Perda tentang TV kabel sehingga diharapkan nantinya bisa masuk ke dalam PAD Kalteng. Sosialisasi ini dibuka untuk peluang usaha radio di seluruh kabupaten/kota se-Kalteng yaitu sebanyak 91 peluang usaha kecuali di kota Palangka Raya dan Kabupaten Seruyan. Tujuan FGD ini adalah untuk penertiban radio tanpa ijin dan juga peningkatan SDM.

(Baca Juga : Asisten Adum Sri Suwanto Buka Rakor Sinergisitas Pengembangan Kemampuan ASN Era 5.0 Tahun 2024)

Sambutan Ketua KPI Pusat yang diwakili oleh Komisioner Bidang Perijinan, Agung Suprio menyampaikan dalam sambutannya, untuk pemenuhan informasi kepada negara, negara menciptakan lembaga penyiaran yaitu KPI. KPI memiliki integritas mengawasi lembaga nasional. Dari 7000 master plan radio FM se-Indonesia, hanya ada 1500 yang terserap. Diharapkan semua peserta FGD ini mengikuti peluang usaha dengan serius dengan konten yang berisi membangun, tidak hanya komersial.

Perwakilan dari Icon Plus bidang bisnis unit Balikpapan, Yulianto Sri Hartadi menyampaikan dalam sambutannya, Open Access yang dibahas dalam FGD ini diserahkan oleh PLN untuk mengelola seluruh tiang untuk jaringan telekomunikasi, sehingga fiber optic bisa digunakan oleh seluruh konten provider dan tidak ada biaya yang mubajir. Sosialisasi pertama digelar di Kalimantan dengan tujuan membuka era baru bisnis multimedia dan entertainment. Harapannya nanti akan banyak yang bergabung dan mendominasi Indonesia kedepannya.

Sambutan Gubernur Kalimantan Tengah yang dibacakan oleh Plt. Sekretaris Daerah Prov. Kalteng, Fahrizal Fitri, S.Hut, MAP menyampaikan FGD ini sangat penting untuk perkembangan kegiatan di daerah terutama bagi pelaku usaha / TV kabel. Media penyiaran memiliki jaringan dan manfaat yang besar dalam pembentukan opini publik/karakter bangsa. Harapannya FGD ini mendistribusikan bagaimana pelaku usaha bisa memiliki tanggung jawab dalam menjaga filosofi Rumah Betang. Diharapkan juga konten-konten yang bersifat radikalisme dapat dicegah dan kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar serta dapat melakukan pembangunan di daerah bisa maksimal. (Rikah / Foto : Asep)

Rikah Mustika

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook