Persiapkan Pertemuan PIPAS, Kalapas Pangkalan Bun Temui Tokoh Adat Kobar

Kontribusi dari Humas Kemenkumham Kalteng, 13 Januari 2020 15:58, Dibaca 1,187 kali.

Pangkalan Bun – Pangkalan Bun merupakan Kabupaten yang ada di Kalimantan Tengah yang masih kental dengan adat Kesultanan nya, salah satu Istana Kesultanan yang masih ada di Pangkalan Bun adalah Istana Kuning yang merupakan Istana Kesultanan pada masa Kesultanan Kutaringin, Senin (13/1/2020).

Pada kesempatan ini, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Pangkalan Bun Kusnan ditemani istri beserta dengan Jajaran di Lapas mengunjungi salah satu Istana terkenal yang ada di Pangkalan Bun yaitu Istana Kuning yang berada di tengah kota Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat.

(Baca Juga : Ditjen Kekayaan Intelektual Kunjungi Kemenkumham Kalteng)

Sesampainya di Istana Kuning, Kusnan dan jajaran pun disambut dengan hangat oleh tokoh yang paling disegani di Kobar yaitu Pangeran Muasjidin Syah. Kalapsa dan jajaran dibawa untuk berkelilng melihat apa saja peninggalan Kesultanan yang masih ada di Istana tersebut.

“Saya merasa senang berada di Istana ini, selain bangunan nya yang masih sangat terjaga, kami pun merasa sangat bangga karena disambut dengan sangat ramah oleh Pengeran Kotawaringin,” ucap Kusnan

Tujuan dari kunjungan ini pun merupakan salah satu bentuk silaturahmi dengan pihak Kesultanan yang ada di Istana Kuning, selain itu juga tujuan dari kunjungan ini berkaitan dengan akan diadakanya Pertemuan Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS) seluruh Kalteng, Kalapas Pangkalan Bun beserta dengan jajaran pun mulai melaksanakan Pemantapan persiapan dan melakukan koordinasi dengan pihak Kerajaan berkaitan dengan Penyambutan yang menggunakan adat Kesultanan Kutaringin.

“Dengan dipilihnya Pangkalan Bun sebagai tuan rumah untuk melaksanakan Pertemuan PIPAS se-Kalteng, maka kami mulai mempersiapkan apa saja yang diperlukan pada saat acara berlangsung termasuk lokasi pelaksanaan,” ucap Kalapas.

Istana Kuning menurut Kusnan sangat cocok untuk melaksanakan pertemuan semacam ini, selain sebagai ajang untuk memperkenalkan Kebudayaan Kotawaringin Barat, lokasi ini pun cocok untuk menambah wawasan atau pun mempelajari sejarah yang terjadi di disalah satu Istana Kotawaringin Barat. (Reddok, Humas-Kalteng, Jan’2020)