Pendidikan Merupakan Kunci Pembangunan Manusia Indonesia Berdaya Saing Global

Kontribusi dari Ari Purna Prahara, 18 September 2019 13:08, Dibaca 9 kali.


MMCKalteng - Palangka Raya - Sebagai bangsa yang sedang membangun, kita menyadari bahwa pencapaian keberhasilan pembangunan ditentukan dari berbagai bidang, salah satu bidang untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui pendidikan dan pelatihan, ini merupakan salah satu aspek dari Nawa Cita Presiden Joko Widodo.

"Salah satu wujud komitmen Presiden dalam mewujudkan hal tersebut adalah mejadikan pendidikan sebagai sektor prioritas pembangunan pada periode 2014-2019, pendidikan merupakan kunci dari pembangunan manusia Indonesia yang berdaya saing global, berorientasi pada kecakapan yang mutlak dimiliki di abad 21 adalah kolaborasi, berfikir kritis, kreativitas dan komunikatif," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispursip) Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng) Dra. Susana Ria Aden.

(Baca Juga : Plh. Pemkesra Herson B. Aden Harapkan Gugus Tugas Daerah Bisnis HAM Wilayah Kalteng Dapat Menjalin Kerjasama Baik dengan Pemerintah)

Hal disampaikannya saat membuka acara Bimbingan Teknis (Bimtek) tenaga pengelola perpustakaan umum baik tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota dan atau perpustakaan desa se-Kalteng Tahun 2019, bertempat di Ballroom Hotel Neo, Kota Palangka Raya, Selasa (17/9).


Ria mengatakan kegiatan Bimtek tenaga pengelola perpustakaan merupakan salahsatu sarana untuk pengembangan pendidikan dengan tenaga pengelola perpustakaan desa/umum agar dapat memiliki sumber daya manusia perpustakaan yang kompeten dan profesiona, sehingga dapat memberi pelayanan prima kepada pemustaka.

"Dalam rangka menghasilkan manusia Indonesia yang memiliki kecakapan abad 21 tersebut, Pemerintah telah melakukan berbagai terobosan, termasuk di perpustakaan desa/umum. Pelaksanaan program tersebut tidak akan optimal tanpa peran strategis yang dapat dijalankan oleh perpustakaan desa/umum sebagai jantung pendidikan sepanjang hayat," paparnya.

Kepala Dispursip Kalteng ini mengharapkan perpustakaan desa/umum mampu menjadi suatu pusat pembelajaran yang menyediakan informasi yang beguna dan bermanfaat bagi masyarakat. 


"Perpustakaan bukan hanya mengelola pengetahuan di setiap zaman, namun perpustakaan itu sendiri adalah saksi akan perubahan zaman, yang di dalamnya ada pustakawan sebagai saksi kunci, atau bahkan pelaku perubahan itu sendiri," tutur Ria. (ARP/Foto:Asep)

Ari Purna Prahara

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook