Sekilas Info
Kontribusi dari Dewi Rosmeity , 16 Oktober 2025 15:16, Dibaca 99 kali.
MMCKalteng – Palangka Raya - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) melalui Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) secara serentak di 10 kabupaten/kota, sebagai rangkaian peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-45 Tahun 2025. Kegiatan ini dilaksanakan terpusat di Halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng dan dibuka secara resmi oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalteng, Leonard S. Ampung, mewakili Gubernur Kalteng, Kamis (16/10/2025).
Dalam sambutan tertulis Gubernur Kalteng yang dibacakan Leonard S. Ampung, ditekankan bahwa ketahanan pangan merupakan fondasi utama kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah yang berkelanjutan. “Saya ingin menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, petani, pelaku usaha pangan, akademisi, dan masyarakat untuk mengembangkan inovasi pertanian, meningkatkan produktivitas, serta memastikan akses pangan yang adil dan cukup bagi seluruh lapisan masyarakat,” tegasnya.
(Baca Juga : Kepala BKD Lisda Ariyana : Pemprov. Kalteng Mendapat Rekomendasi Penetapan JFPPBJ dari LKPP Sebanyak 40 Orang)
GPM tidak hanya menjadi rangkaian peringatan HPS, tetapi juga upaya nyata Pemprov Kalteng menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) seperti Natal dan Tahun Baru (Nataru), serta hari besar lainnya. Kegiatan ini menggandeng mitra seperti BULOG, IDFOOD, BUMD pangan, distributor, petani/peternak, Gapoktan, dan pelaku usaha pangan lainnya.
Leonard menambahkan bahwa GPM berdampak positif langsung, terlihat dari antusiasme masyarakat membeli kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, telur, bawang, dan lainnya dengan harga terjangkau. Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak, terutama yang menjangkau wilayah terpencil, guna mendukung pengendalian inflasi di Kalteng.
Dalam wawancara eksklusif, Leonard menegaskan bahwa GPM merupakan sinergi nyata pemerintah dan stakeholder untuk menjaga kestabilan harga serta pasokan pangan, dengan harga komoditas lebih murah dari pasar. “Inflasi di Kalteng tetap terkendali di bawah 3 persen dan daya beli masyarakat terjaga,” ungkapnya.
Ia mengajak masyarakat mendukung kemandirian pangan melalui langkah sederhana seperti menanam cabai dan sayur-mayur, serta mengurangi ketergantungan pangan dari luar daerah. “Kami juga mengingatkan masyarakat tetap waspada terhadap potensi karhutla dengan tidak membakar lahan sembarangan,” pungkasnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Prov. Kalteng, Agus Candra dalam laporannya menyebut GPM sebagai langkah strategis menghadapi potensi gejolak harga menjelang hari besar keagamaan. “Kami mengikutsertakan stakeholder pangan seperti BULOG, IDFOOD, BUMD, distributor, petani, peternak, Gapoktan, hingga pelaku usaha lainnya untuk memastikan ketersediaan komoditas dengan harga terjangkau,” tuturnya.
Komoditas yang dijual meliputi beras, minyak goreng, gula pasir, bawang merah, bawang putih, telur, ikan segar, sayuran segar, serta produk UMKM lainnya.
Agus berharap keterlibatan semua pihak dari petani, pelaku usaha, hingga masyarakat dapat memperkuat ketahanan pangan dan memperbaiki pola konsumsi di Kalimantan Tengah.
Acara ini dihadiri oleh Staf Ahli (Sahli) Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Darliansyah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Prov. Kalteng, Herson B. Aden, Unsur FORKOPIMDA Prov. Kalteng, Kepala Perangkat Daerah dan Pimpinan Instansi Vertikal Prov. Kalteng, Pimpinan BUMN/BUMD Prov. Kalteng, Satgas Pangan Polda Kalteng, serta Pelaku Sektor Pangan. (DW/Foto:Asf)