KLB ISPA Belum Terpenuhi

Kontribusi dari Martiana Winarsih, 17 September 2019 21:33, Dibaca 814 kali.


MMCKalteng, Palangka Raya – PLT. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo menyebutkan, hingga saat ini masyarakat yang terindikasi penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), belum menunjukan peningkatan yang signifikan.

(Baca Juga : Wakil Bupati Gunung Mas Lepas Pawai Taaruf Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-16)

Karenanya, dari segi kesehatan, pemerintah belum dapat menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) ISPA  dampak dari kabut asap imbas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla),” ungkapnya.

Penetapan KLB itu sendiri jelas Andjar, mengacu pada beberapa kriteria yang dimuat dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 949/MENKES/SK/VII/2004. Dimana dijelaskan, penetapan KLB didasarkan pada timbulnya suatu penyakit menular yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal. Kemudian diikuti adanya peningkatan kejadian atau pun kematian terus-menerus selama 3 kurun waktu jam, hari, hingga per minggu.

Selain kedua hal tadi, juga harus ada peningkatan kejadian penyakit atau kematian dua kali lipat atau lebih dibandingkan dengan periode sebelumnya. Sejauh ini kita belum melihat itu,” jelas Andjar, Selasa (17/9/2019).

Ungkap Andjar,  Dinkes Kota Palangka Raya telah berupaya memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat terutama berkenaan dengan kondisi kabut asap. Pelayanan itu tanpa harus memandang status kebencanaan itu sendiri.

Itu terlihat dari upaya pelayanan kesehatan oleh petugas juga  sudah cukup baik, bahkan sejak Minggu 15 September lalu, Dinkes sudah menyediakan layanan ruang sehat dan oksigen gratis bagi masyarakat yang membutuhkan.

Ada 15 rumah singgah dan ruang oksigen yang kami sediakan. Mulai dari Puskesmas, RSUD hingga di kantor PMI. Itu semua diberikan secara cuma-cuma atau tanpa biaya alias gratis,” imbuhnya.

Terpisah Kepala Puskesmas Bukit Hindu Palangka Raya, Theresia Ari mengatakan, masyarakat yang datang untuk meminta oksigen sejak dibukanya ruang oksigen di Puskesmas tergolong cukup banyak. Bahkan sejauh ini pihaknya telah mencatat sekitar 13 sampai 20 orang setiap hari telah merasakan layanan gratis tersebut.

Kalau mau pakai oksigen, silahkan datang saat jam kerja kami. Karena Puskesmas disini tidak buka 24 jam. Pemberian oksigen ini semua gratis. Semua yang datang diberikan waktu  sekitar 15 sampai 20 menit untuk menghirup oksigen,” tandas Theresia. (MC. Isen Mulang)

 

Martiana Winarsih

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook