Kemenkes Tetap Lakukan Kampanye Difteri, Meski Tren Kasus Turun

Kontribusi dari Misyuwe, 19 Januari 2018 10:07, Dibaca 10 kali.


MMCKalteng- Kesehatan merupakan hal yang penting dalam kehidupan. Oleh sebab itu, penting menjaga kesehatan diri, guna mencegah penyakit. Karena lebih baik mencegah penyakit itu, daripada mengobati kemudian.

Memasuki pekan kedua bulan Januari tahun 2018, tren kasus Difteri terus mengalami penurunan. Meskipun demikian, Kementerian Kesehatan menegaskan bahwa kampanye pencegahan Difteri tetap digalakkan. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, drg. Oscar Primadi, MPH, di kantor Kementerian Kesehatan RI juga mmenyampaikan hal serupa.

(Baca Juga : Perkembangan Kasus Covid-19 di Kalteng : Sembuh 67 Orang dan Konfirmasi Baru 75 Orang)

Penyakit difteri merupakan penyakit menular yang endemis dan dapat dicegah dengan imunisasi. Penyakit difteri memiliki gejala demam, terdapat selaput putih tebal pada tenggorokan yang dapat menyumbat saluran pernapasan dan menyebarkan toksin atau racun yang menyerang jantung.

Berdasarkan riwayat sakitnya, sejak awal tahun hingga hari ke-15 di bulan Januari tahun 2018 kasus Difteri yang dilaporkan sebanyak 46 kasus dari 7 provinsi (26 kabupaten/kota), yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, D.I. Aceh, Lampung, Kalimantan Timur, dan Riau.

Kementrian Kesehatan memantau tren kasus Difteri dan mencatat penurunan kasus difteri pada minggu pertama Januari 2018, sempat terlihat kecenderungan peningkatan pada hari ke-9 dan ke-10, namun selanjutnya mengalami penurunan kembali pada hari ke 11 sampai 15 pada bulan Januari 2018.

Kemenkes juga terus memantau hasil cakupan pelaksanaan ORI putaran pertama provinsi hingga Selasa malam pukul 19.00 WIB mencapai 73,96%. Dengan rincian cakupan ORI untuk provinsi DKI Jakarta (80,95%); Jawa Barat (64,91%); dan Banten (76,54%).

(Yuwe/Dari berbagai sumber/Foto: Net)

Misyuwe

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook