Sekilas Info
Kontribusi dari Rikah Mustika, 20 November 2025 17:38, Dibaca 88 kali.
MMCKalteng - Muara Teweh – Babak final Musabaqah Tilawatil Qur`an dan Hadis (MTQH) ke-XXXIII Tingkat Provinsi Kalteng tahun 2025 di Muara Teweh berlangsung lancar dan tertib, sekaligus menjadi tahap penentuan peserta terbaik yang akan mewakili Kalteng pada MTQH tingkat nasional. Panitia memastikan seluruh proses penjurian dilakukan secara objektif melalui mekanisme pertukaran Dewan Hakim pada final.
Koordinator Pengawas Dewan Hakim MTQH XXXIII Chairuddin Halim menegaskan bahwa sistem pertukaran hakim diterapkan apabila terdapat kesamaan daerah antara hakim dan peserta finalis. Kebijakan ini menjadi langkah untuk menjaga obyektivitas dan menghindari potensi konflik kepentingan.
(Baca Juga : Kadis TPHP Prov Kalteng Tinjau Operasi Pasar Pangan Murah di Palangka Raya )
“Pertukaran hakim ini wajib agar tidak ada ruang subjektivitas. Kemurnian penilaian adalah prinsip utama kami,” ujarnya di Venue MTQH Cafe Kopi Itah Muara Teweh, Kamis (20/11/2025).
Chairuddin juga memastikan bahwa komposisi Dewan Hakim pada babak final tetap sama dengan majelis pada babak penyisihan. Susunan tersebut ditetapkan berdasarkan kompetensi dan keahlian masing-masing hakim di bidangnya.
Sementara itu, Koordinator Bidang Upacara dan Protokoler Riduan Syahrani menambahkan bahwa profesionalitas Dewan Hakim menjadi salah satu fokus utama panitia. Ia menilai standar profesional tersebut merupakan kunci untuk menghasilkan penilaian yang benar-benar objektif dan mencerminkan kualitas peserta.
Menurut Riduan, arahan Gubernur Kalteng menekankan pentingnya kualitas penyelenggaraan dan hasil MTQH, termasuk kesiapan peserta yang akan dikirim ke tingkat nasional. Ia juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Gubernur dan Wakil Gubernur, yang dinilai memberikan motivasi bagi panitia dan Dewan Hakim. Penutupan MTQH XXXIII dijadwalkan dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Kalteng.
Di sisi lain, Kakanwil Kemenag Kalteng sekaligus Sekretaris Umum LPTQ Kalteng M Yusi Abdhian mengapresiasi kelancaran MTQH XXXIII hingga babak final. Ia menilai keberhasilan penyelenggaraan ini merupakan hasil komitmen bersama panitia, Dewan Hakim, dan pemerintah daerah.
Yusi menambahkan bahwa MTQH tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga ruang pembinaan generasi Qur`ani di Kalimantan Tengah. Ia berharap para finalis terus berkembang dan mampu mengharumkan nama daerah di tingkat nasional. (Rkh/Maturidi/Foto:AS)