Sekilas Info
Kontribusi dari TPHP Prov Kalteng, 19 November 2022 10:30, Dibaca 2,204 kali.
Sehubungan dengan peninjauan lokasi pengembangan kawasan Food Estate, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran beserta Ketua TP PKK Prov. Kalteng Ivo Sugianto Sabran melaksanakan kunjungan kerja (kunker) bersama dengan Direktur Perluasan dan Perlindungan Lahan, Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementerian Pertanian Erwin Noorwibowo, bertempat di Desa Belanti Siam dan Desa Gadabung, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Kamis (17/11/2022) dan di Desa Bentuk Jaya A-5, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Jumat (18/11/2022).
Kunker ini dilaksanakan sebagai persiapan kunjungan Menteri Pertanian yang direncanakan pada akhir November 2022 ke kawasan Food Estate Kalteng.
(Baca Juga : Deddy Winarwan Resmikan Gedung Baru Kantor Diskominfo Kab Barsel)
Pengembangan Food Estate Kalteng yang diimplementasikan oleh Kementerian Pertanian melalui program dan kegiatan yakni penataan kawasan dan pengembangan sarana dan prasarana, pengembangan SDM dan korporasi petani peningkatan kapasitas dan diversifikasi usaha merupakan wujud upaya keberlanjutan usaha pertanian hulu-hilir berbasis kawasan dan klaster menurut kesesuaian agro-ekosistem. Progres peningkatan infrastruktur (irigasi, jalan produksi, alsintan & pendukung lainnya), rehabilitasi dan pengembangan prasarana transportasi selama tiga tahun terakhir berdampak bagi peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat di kawasan Food Estate.
Selain meninjau lokasi kawasan Food Estate, Gubernur beserta rombongan juga meninjau lokasi penanganan pascapanen padi berupa sarana Vertical Dryer (pengering padi) di Desa Gadabung, Kec. Pandih Batu, Kab. Pulang Pisau. Tidak hanya dukungan prasarana dan sarana saja yang menentukan target keberhasilan peningkatan ketahanan pangan dan penyediaan cadangan pangan nasional,namun ketersediaan sarana pengolahan dan pascapanen yang memadai dan memenuhi standar kualitas mutu produk turut berpengaruh terhadap meningkatnya perekonomian petani dan masyarakat di sekitar kawasan Food Estate.
"Pemprov Kalteng akan mendukung Program Penyediaan Sarana Rice Milling Plant di beberapa lokasi sentra padi tahun 2023, supaya hasil panen padi tidak keluar ke daerah lain," ungkap Gubernur.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Prov. Kalteng Sunarti yang turut mendampingi kunker tersebut mengatakan, bahwa target pengembangan kawasan Food Estate yang dikembangkan pada tahun 2020 seluas 30.000 hektar di Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas melalui program Intensifikasi Pertanian menghasilkan total produksi gabah kering giling sebanyak 114.658 ton GKG yang nilainya lebih tinggi dari sebelum Food Estate yakni 76.530 ton GKG.
"Pada tahun 2021, dari target tanam padi seluas 14.135 hektar untuk intensifikasi lahan sawah, produksi gabah kering giling sebelum FE sebanyak 43.930 ton GKG meningkat hingga 49.070 ton GKG setelah FE. Sementara itu, untuk tahun 2022, kegiatan intensifikasi lahan Food Estate yang dilaksanakan di kecamatan Pulau Petak kabupaten Kapuas seluas 502 hektar telah ditanam padi pada musim tanam April-September dan sebagian pada musim tanam Oktober – Maret," terang Sunarti.
Sunarti menjelaskan, pengembangan hortikultura di kawasan Food Estate sejak tahun 2020 hingga 2022 untuk jenis tanaman sayur sayuran mencapai 233 hektar dengan total produksi 1.546 ton senilai Rp24,92 milyar, sementara untuk tanaman buah buahan yang dialokasikan pada tahun 2020 hingga 2021 sebanyak 590 hektar, potensi capaian produksi mencapai 12.626 ton senilai Rp79,55 milyar yang diprediksi menghasilkan panen pada tahun ketiga dan keempat untuk buah jeruk, durian dan kelengkeng, sementara untuk buah pisang sudah panen pada tahun pertama.
Indikator keberhasilan program Food Estate tahun 2020/2021 di sektor peternakan melalui budidaya itik petelur sebanyak 55.560 ekor terbukti menghasilkan capaian produksi telur 1.399.515 butir senilai Rp4,71 milyar. Peningkatan nilai tambah produk meningkat dengan adanya kreativitas peternak dan pelaku usaha peternakan dengan konsep agribisnis pengolahan telur asin dan kerupuk telur asin.
"Integrasi kawasan Food Estate tidak hanya untuk sektor pertanian dan peternakan, namun juga pengembangan kawasan budidaya kelapa genjah pada tahun 2020/2021 sebanyak 178.000 pohon, yang diperkirakan pada tahun ketiga atau bulan yang keempat puluh, potensi produksi mencapai Rp71,84 milyar," imbuhnya.
Pada kunjungan hari kedua di desa A5 Bentuk Jaya, Kec. Dadahup, Kab. Kapuas, Gubernur memimpin diskusi terkait progress Program Food Estate di Aula Pertemuan Mess Kementerian PUPR di Dadahup sekaligus meninjau lokasi jaringan irigasi di jalur Desa A-5 Bentuk Jaya hingga Desa C-3 Rawa Subur Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas.
Turut hadir mendampingi Kunker Gubernur Kalimantan Tengah, Pejabat Eselon II lingkup Pemprov Kalteng dan unsur Forkompimda Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas. (By. Ita-PMHP )