Training Service Excellent Dimulai, Pegawai RSUD Hanau Antusias

Kontribusi dari RSUD Hanau, 30 Juli 2025 08:38, Dibaca 403 kali.

MMCKalteng - Pembuang Hulu - Kegiatan Training Service Excellent resmi dimulai dan dipandu langsung oleh trainer nasional Johny Doki, dan diikuti oleh seluruh jajaran pegawai rumah sakit bertempat di aula utama RSUD Hanau, Jumat (25/7/2025). Pelatihan ini digelar sebagai upaya memperkuat nilai-nilai dasar pelayanan prima di lingkungan rumah sakit dengan metode interaktif yang menggugah semangat peserta dalam rangka peningkatan kualitas layanan kepada masyarakat yang terus menjadi prioritas utama RSUD Hanau.

Direktur RSUD Hanau, Atet Kurniadi, dalam sambutannya menegaskan pentingnya pelatihan ini sebagai bagian dari transformasi budaya kerja di RSUD Hanau. “Training Service Excellent ini adalah salah satu wujud nyata komitmen kami untuk memberikan pelayanan yang tidak hanya cepat dan tepat, tetapi juga ramah dan penuh kepedulian. Kami ingin menjadikan rumah sakit ini tempat yang memberikan kenyamanan, bukan hanya bagi pasien, tapi juga bagi keluarga mereka,” ujarnya.

(Baca Juga : Pemerintah Kabupaten Barito Selatan Peringati Hari Ibu ke-96)

Sementara itu, Johny mengingatkan pentingnya melayani dengan hati. Dalam sesi motivasinya, ia menyampaikan bahwa pelayanan terbaik datang dari sikap dan karakter yang tulus.

“Service Excellent bukan sekadar slogan, tapi harus menjadi jiwa dalam setiap tindakan. Senyum, sapa, dan empati adalah kekuatan utama dalam membangun kepercayaan pasien. Ketika kita mampu menghadirkan rasa nyaman, kita sedang menyembuhkan bukan hanya tubuh, tetapi juga jiwa,” ungkap Johny.

Pelatihan ini juga menekankan tiga nilai utama pelayanan prima, melayani dengan tulus, menyambut dengan senyum, dan menghadirkan kenyamanan. Peserta diajak untuk merefleksikan ulang makna melayani, serta pentingnya menghadirkan pengalaman positif bagi setiap pasien.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, RSUD Hanau mempertegas jati dirinya sebagai rumah sakit kelas B yang terus berkembang tidak hanya dari sisi fasilitas, tetapi juga dari kualitas sumber daya manusianya. Semangat melayani dengan hati diharapkan terus tumbuh dan menjadi budaya kerja yang kuat di seluruh lini pelayanan.

Mari terus tumbuhkan semangat melayani dengan hati! (Yanor Akhmad/Foto: Tim Medos)/Edt:UL