Dislutkan Prov. Kalteng Adakan Pelatihan dan Penanaman Mangrove di Desa Sei Bundung Sukamara

Kontribusi dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Tengah, 08 September 2022 20:42, Dibaca 829 kali.

MMC Kalteng - Sukamara - Kepala Bidang Kelautan dan Pesisir Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Prov. Kalteng Zur Rawdoh membuka kegiatan Pelatihan dan Penanaman Mangrove di Desa Sei Bundung, Kab. Sukamara, Kamis (8/9/2022).

Sebanyak 20 peserta dari masyarakat pesisir di Desa Sei Bundung mengikuti pelatihan dan penanaman mangrove. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Dinas Perikanan Kab. Sukamara, Bhabinkamtibnas Polsek Kuala Jelai, Perangkat Desa Sei Bundung dan UPT KPHP Wilayah Sukamara - Lamandau sebagai narasumber kegiatan ini.

(Baca Juga : Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Menguatkan Literasi Masyarakat)

Dislutkan Prov. Kalteng pada kesempatan ini menyerahkan 860 batang bibit mangrove jenis rhizopora kepada Kepala Desa Sei Bundung. Pada pelaksanaannya peserta pelatihan melakukan praktek penanaman bibit mangrove ini di pesisir Desa Sei Bundung yang dianggap rawan dari abrasi. 

Kegiatan ini juga diharapkan menjadi percontohan dalam pengelolaaan hutan mangrove oleh karena itu untuk mendukung kegiatan ini, masyarakat pesisir yang telah dilatih diharapkan dapat melalukan monitoring dan pengawasan terhadap bibit mangrove yang telah ditanam agar kedepannya dapat dikelola dan dimanfaatkan oleh masyarakat pesisir di Desa Sei Bundung. 

Dalam kesempatan terpisah Kepala Dislutkan Prov. Kalteng Darliasjah saat ditemui menghimbau kepada masyarakat pesisir agar berperan aktif dalam menjaga hutan mangrove dari kerusakan dan dapat dengan kreatif memanfaatkan hutan mangrove secara lestari untuk kesejahteraan masyarakat karena selain sebagai pelindung pantai, ekosistem mangrove juga dapat dimanfaatkan untuk keperluan pengembangan wisata pesisir, mendukung perikanan tangkap sebagai spawning grown dan habitat bagi kepiting bakau, hasil olahan dari hutan mangrove dapat berupa sirup dari buah pohon mangrove tertentu.

"Oleh karena itu, menjaga kelestarian hutan mangrove berarti menjamin keberlangsungan sumber daya alam dan perekonomian di wilayah pesisir," ujarnya. (FX/Tin/Edt:Ay)