Bimas Buddha Gelar Dialog Intern, Ini Pesan Kakanwil Kemenag

Kontribusi dari Kemenag Kalteng, 09 Mei 2021 10:50, Dibaca 44 kali.

MMCKalteng - Palangka Raya - Bimas Buddha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah pada Minggu (9/5/2021) menggelar dialog intern kerukunan umat beragama di Palangka Raya. Kegiatan itu digelar di salah satu hotel, diikuti puluhan umat Buddha.

Kakanwil H. Abd. Rasyid ketika berbicara dalam forum tersebut mengatakan, moderasi beragama menjadi kewajiban seluruh umat untuk mewujudkannya. Umat Buddha di Kalimantan Tengah pun memiliki tugas yang sama dengan menjadi umat beragama yang membangun prinsip saling menghargai.

(Baca Juga : Rutan Palangka Raya Diseminasi Pelayanan Publik Berbasis HAM (P2HAM))

“Di internal agama Buddha pun harus dibangun sikap saling menghargai ini. Sikap tersebut adalah awal dari terbentuknya perilaku moderat,” beber H. Abd. Rasyid.

Tak hanya itu, mantan Kakanwil Kemenag Sulawesi Utara ini menambahkan, penting pula untuk mengetahui, memahami, dan menjaga batasan kebebasan beragama. Kemudian membangun prinsip beragama yang luas dan besar secara bijak.

“Agar mampu bersikap seperti itu, maka umat Buddha harus memiliki iman dan keyakinan yang kokoh. Dengan kualitas keimanan, maka tidak akan bisa digoyahkan oleh isu apapun,” ujarnya

H. Abd. Rasyid yakin umat Buddha mampu memperkuat semangat toleransi. Pun dengan upaya mempertahankan kerukunan umat beragama di Kalimantan Tengah dengan terus mengembangkan informasi positif dan membuat narasi-narasi yang sejalan dengan semangat kerukunan dan persatuan.

Sementara Pembimas Budda Kantor Wilayah kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah, Partiyem dalam sambutannya menjelaskan, dialog kerukunan intern umat Buddha se-Kota Palangka Raya ini merupakan program kebijakan penting direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha melalui pembimas Buddha dalam mewujudkan tri kerukunan beragama dengan Baik.

“Semoga melalui dialog kerukunan intern umat Buddha ini terbangun kerukanan intern, antaragama dan pemerintah,” ucapnya.

Di akhir sambutannya, Partiyem berharap melalui kegiatan ini umat Buddha Kalimantan Tengah bisa menjadi menjadi agen dalam kerukunan yaitu merawat toleransi, saling menghargai dan menghormati serta menciptakan kehidupan beragama yang kondusif. (Teguh/Maturidi)