Sekilas Info
Kontribusi dari Kemenag Kalteng, 06 Mei 2021 13:41, Dibaca 483 kali.
Kakanwil H. Abd. Rasyid saat menyerahkan tanda daftar lembaga keagamaan Buddha kepada Yayasan Metta Sutta Palangka Raya dan ijin operasional dan nomor statistik kepada Vihara Avalokitesvara Palangka Raya, beberapa waktu lalu.
Kakanwil H. Abd. Rasyid saat menyerahkan tanda daftar lembaga keagamaan Buddha kepada Yayasan Metta Sutta Palangka Raya dan ijin operasional dan nomor statistik kepada Vihara Avalokitesvara Palangka Raya, beberapa waktu lalu.
MMCKalteng – Palangka Raya – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah H. Abd. Rasyid meminta agar lembaga keagamaan Buddha dan lembaga pendidikan keagamaan Buddha untuk terus menyebarkan pemahaman tentang moderasi beragama. Meski Kalimantan Tengah adalah daerah yang aman dan harmonis, namun moderasi beragama harus tetap diperkuat.
Menurutnya, pengembangan moderasi beragama melalui lembaga keagamaan dan lembaga pendidikan keagamaan menjadi langkah strategis dan penting. Umat Buddha semaksimal mungkin berperan dalam hal itu.
(Baca Juga : Targetkan Agrowisata Berhasil, Lapas Sukamara Lakukan Koordinasi ke Kantor Wilayah)
“Bisa dimulai dari tingkat terkecil, sampai kemudian pada kebijakan kelembagaan. Moderasi beragama ini harus terus kita gaungkan dan perkuat,” ucap H. Abd. Rasyid, Kamis (6/5/2021), di Palangka Raya.
“Saya dari awal sejak menjabat sebagai Kakanwil melihat Kalimantan Tengah sebagai provinsi yang sangat aman dan damai. Ini harus terus kita tingkatkan dan kita jaga dalam pelayanan bermoderasi agama di Kalimantan Tengah, dan jangan pernah membahas tentang mayoritas dan minoritas karena Kalteng merupakan provinsi yang sangat harmonis,” ucap Kakanwil bersemangat.
Ditambahkan H. Abd. Rasyid, dirinya beberapa waktu lalu telah menyerahkan tanda daftar lembaga keagamaan Buddha kepada Yayasan Metta Sutta Palangka Raya dan ijin operasional dan nomor statistik lembaga pendidikan keagamaan Buddha Sekolah Minggu Buddha kepada Vihara Avalokitesvara Palangka Raya. Kedua lembaga itu, bersama lembaga keagamaan Buddha lainnya menjadi bagian penting dalam program moderasi beragama yang dijalankan Kementerian Agama.
“Penyerahan tanda daftar lembaga keagamaan dan izin operasional ini merupakan wujud sinergi antara lembaga dan pemerintah yang tentunya harus selalu dikoordinasikan agar setiap program yang diagendakan dapat berjalan dengan optimal,” pungkas H. Abd. Rasyid. (Ittung Handoyo)
