Gubernur Kalteng Dampingi Wapres RI Lakukan Peninjauan Vaksinasi Massal di Muara Teweh

Kontribusi dari Rikah Mustika, 30 Maret 2021 16:59, Dibaca 7 kali.


MMCKalteng – Barito Utara – Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) Ma ruf Amin melakukan peninjauan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Stadion Tiara Batara, Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Selasa (30/3/2021). Peninjauan tersebut merupakan salah satu agenda kunjungan kerja Wapres ke Kalimantan Tengah (Kateng) untuk meninjau langsung vaksinasi massal di Kalteng. Turut hadir mendampingi Wapres, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran, dan Bupati Barito Utara H. Nadalsyah.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng) dr. Suyuti Samsul yang juga hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa vaksinasi yang dilaksanakan di Muara Teweh Kabupaten Barito Utara hari ini hanya berlangsung 1 hari dengan target 400 orang, yang terdiri dari pelayan publik, anggota TNI, anggota Polri, FKUD, MUI, semua ormas termasuk pedagang.

(Baca Juga : Wagub Edy Pratowo Harapkan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan Ikut Andil Dalam Pembangunan Kalteng )

“Pemerintah menjamin sampai akhir bulan 6, semua pelayan publik termasuk pedagang, aktivis organisasi wartawan, semuanya akan divaksin sesuai dengan kedatangan vaksin,” ucapnya.

Suyuti juga mengatakan, Gubernur Kalteng sudah berkomitmen membantu pembangunan rumah sakit di Muara Teweh, yang diharapkan bisa memiliki alat PCR secara mandiri.

“Dalam kegiatan hari ini, kita dibantu mobile PCR dari Kemenkes,” imbuhnya.

Terkait Vaksin Astrazeneca, Suyuti menjelaskan bahwa di vaksin tersebut sudah ada di Kalteng dan hanya diberikan kepada anggota Polri. Vaksin Astrazeneca yang tersedia di Kalteng sebanyak 150 vial atau sekitar 1.500 dosis.

“Mudah-mudahan dengan adanya Vaksin Astrazeneca ini, punya Polri sudah beres. Satu hal yang harus diingat, yang tidak boleh itu dosis 1 Astrazeneca, dosis 2 Sinovac, begitu juga sebaliknya,” tutup Suyuti. (Rkh / Foto: Asep)

Rikah Mustika

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook