Sekilas Info
Kontribusi dari ADMIN, 28 November 2025 18:30, Dibaca 31 kali.
MMCKalteng - Palangka Raya – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin memberikan kuliah tamu kepada mahasiswa serta civitas akademika Universitas Palangka Raya (UPR) yang berlangsung di Aula Rahan, Jumat (28/11/2025). Kehadiran Menteri P2MI ini menjadi kesempatan bagi UPR untuk memperluas wawasan mahasiswa mengenai peluang dan tantangan kerja di kancah global.
Rektor Universitas Palangka Raya Prof. Salampak menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kuliah tamu tersebut. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan momentum bagi UPR untuk terus meningkatkan capaian indikator kinerja utama, termasuk membuka ruang kolaborasi dengan institusi nasional maupun internasional.
(Baca Juga : Sambut Natal, DWP selenggarkan pasar murah )
“Ini adalah pintu masuk bagi kami Universitas Palangka Raya, bagaimana bisa mengejar di indikator kinerja utama satu kemudian juga indikator tenaga lain bekerja sama dengan pihak luar, pihak internasional yang berkelas, sehingga anak-anak kami ini ketika dia lulus, dia punya harapan untuk bisa bersaing di masa depan tingkat internasional,” ujarnya.
Dalam penyampaian materi kuliah tamu bertema Perlindungan Maksimal, Penempatan Berkualitas: Migran Aman, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju, Menteri P2MI Mukhtarudin memaparkan komitmen pemerintah pusat dalam memperkuat sistem perlindungan pekerja migran. Bahwa konsistensi perlindungan diberikan secara menyeluruh, mulai dari sebelum keberangkatan, selama masa penempatan, hingga setelah pekerja migran kembali ke tanah air.
“Bapak Presiden Prabowo Subianto membentuk kementerian P2MI berdasarkan transformasi kelembagaan yang sebelumnya berbentuk badan P2MI kemudian ditingkatkan juga menjadi kementerian P2MI,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa Indonesia akan memasuki fase puncak bonus demografi, di mana jumlah penduduk usia produktif berada pada titik tertinggi. Kondisi ini, jika dikelola dengan tepat, dapat menjadi kekuatan besar bagi pembangunan nasional.
“Oleh karena itu tentu kita harus mempersiapkan sebaik mungkin agar bonus demografi itu menjadi sebuah kekuatan pembangunan, ekonomi dalam rangka membangun bangsa. Jangan sampai bonus demografi menjadi bencana demografi karena tidak menjadi sumber daya manusia yang produktif,” tegasnya.
Menteri Mukhtarudin juga mengimbau para mahasiswa untuk selalu mengandalkan sumber informasi resmi ketika mempertimbangkan peluang bekerja di luar negeri. Ia menyampaikan bahwa P2MI akan segera menandatangani kerja sama dengan UPR untuk pendirian migran center, yang nantinya berfungsi sebagai pusat layanan informasi bagi masyarakat Kalteng terkait ketenagakerjaan luar negeri.
"Jadi masyarakat bisa mendapatkan informasi resmi tentang cara menjadi pekerja migran, syaratnya apa saja, sehingga tidak tertipu atau dibujuk pihak yang tidak bertanggung jawab,” ungkapnya.
Tampak hadir Sekretaris Jenderal Kementerian P2MI Irjen Pol Dwiyono, Direktorat Jenderal Promosi dan Pemanfaatan Peluang Kerja Luar Negeri Dwi Setiawan Susanto, Staf Khusus P2MI Ilham Akbar Mustafa, Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Kalselteng Ady Eldiwan, dan Kepala Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Kalteng Farid Wajdi. (MTD/Foto:THQ)