Lilis Lamiang, Salah Satu Kekayaan Leluhur Khas Suku Dayak

Kontribusi dari Rikah Mustika, 22 Juni 2018 12:31, Dibaca 4,633 kali.


MMCKalteng – Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Provinsi Kalimantan Tengah menggelar pelatihan internet marketing di Pusat Komunitas Kreatif selama 2 hari. Peserta berasal dari para pelaku UMKM yang ada di Palangka Raya.

Di hari kedua pelatihan, Jumat (22/6), tim MMC mewawancarai salah satu peserta yaitu Holly G. Sindhi. Beliau membuat toko Kirana Production yang sudah berdiri selama 6 tahun dan memproduksi salah satu kekayaan leluhur khas suku Dayak yaitu Lilis Lamiang.

(Baca Juga : Jalan Lintas Palangka Raya - Bukit Rawi Banjir)

Ibu yang selalu senyum ramah ini menjelaskan Kirana Production memiliki 2 orang pengrajin dan produk Lilis Lamiang dibuat dengan cara otodidak. Produk tersebut merupakan sesuatu yang unik karena merupakan salah satu peninggalan nenek moyang kita yang digunakan pada saat acara tiwah oleh agama Kaharingan.

Lilis Lamiang juga digunakan sebagai salah satu mahar dalam perkawinan Dayak, dengan filosofi “Semerah itu juga cinta kasih mereka sampai akhir hayat” sehingga cinta mereka tidak akan pernah luntur. Selain itu, produk tersebut juga bisa meningkatkan dan membuka aura bagi pemakainya. Lilis Lamiang yang asli atau original sudah tidak ada, sehingga dibuat yang baru agar tidak tergerus oleh zaman, namun masih dengan filosofi yang sama.

Ibu berkacamata ini juga menyampaikan produk tersebut sudah sampai Sabah, Malaysia dengan modal hanya 1 juta rupiah. Produk ini juga banyak disukai karena adanya inovasi desain yang terbaru. Lilis Lamiang dijual dengan harga bervariasi, mulai dari 150 ribu rupiah hingga 1 juta rupiah.

Pada awalnya ibu Holly hanya ingin melestarikan kekayaan khas leluhur suku Dayak, namun seiring berjalannya waktu, produk tersebut dijadikan bisnis UMKM. Harapannya para generasi muda bisa menjadi kader untuk meneruskan bisnis Lilis Lamiang ini. Beliau juga berharap pelatihan ini tidak hanya memberikan materi marketing online, tetapi ada sisi lain untuk mereka bisa menampung orang-orang yang tidak mampu maupun tidak sekolah dan beliau juga ingin turut serta dalam mendidik orang-orang tersebut. (Rikah / Foto : Asep & Widia)

Rikah Mustika

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook