Lomba Lewu Isen Mulang Guna Pencegahan Karhutla Dan Covid-19

Kontribusi dari DINAS KOMINFOSANTIK KAB. GUMAS, 17 Juni 2020 13:32, Dibaca 53 kali.

MMCKalteng - Kuala Kurun -  Dalam rangka HUT ke-74 Bhayangkara tahun 2020, Polres Gunung Mas mengadakan kegiatan perlombaan desa Pantang Mundur atau disebut Isen Mulang.

“Ada lima desa yang mengikuti kegiatan perlombaan desa pantang mundur lewu Isen Mulang, masing-masing mewakili Polsek tingkat Kabupaten Gunung Mas,” ujar Kapolres Gumas AKBP Rudi Asriman, S.I.K, Selasa (16/6/2020).

(Baca Juga : Ngarunya Jadi Rangkaian Ritual Adat Hut Kapuas)

Dia menjelaskan kegiatan dari perlombaan ini, Bapak Kapolda menyampaikan bentuk perhatian dari masyarakat sendiri dalam kesiapan terhadap tiga hal pokok saat ini yang dialami, yang pertama terkait Covid-19, yang kedua bentuk ketahanan masyarakat yang terdampak dan yang ketiga adalah berkaitan dengan karhutla itu sendiri.

Lanjut Kapolres, kegiatan tersebut melibatkan masyarakat dalam ketiga hal tersebut, sehingga terlaksana perlombaan ini agar masyarakat lebih terpacu dalam mempersiapkan desanya sendiri terkait tiga poin yang dimaksud.

“Setiap perlombaan ini dipersiapkan hadiah untuk rekan-rekan pemenang dari tingkat Polres, sampai ke tingkat Polda Kalteng, yang telah diiklankan maupun disiarkan di beberapa media,” ungkap Kapolres.

Perwakilan ini nanti akan dikirim ke Polda Kalteng dari juara satu, dua dan tiga yang terpilih.

Sistem penilaiannya sudah ada kriteria dari Polda Kalteng sehingga penilaian tersebut yang diterapkan di Polres Gunung Mas.

Selain itu, untuk dewan juri melibatkan Dinas terkait diantaranya Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, serta unsur terkait lainnya yang dianggap kompeten dalam penilaian tersebut, juga termasuk dari pihak Polres Gunung Mas yang terlibat dalam penilaian.

“Poin yang ditekankan dalam perlombaan tersebut, marilah bekerja sama mencegah beberapa hal yang terjadi di wilayah Kabupaten Gunung Mas, untuk mempersiapkan diri kita masing-masing mulai dari tingkat desa menghadapi karhutla dan Covid-19,” pungkasnya.