Penguatan Komitmen dan Peningkatan Peran Tim Penggerak PUG Kota Palangka Raya

Kontribusi dari Martiana Winarsih, 27 November 2019 00:18, Dibaca 29 kali.

MMCKalteng, Palangka Raya – Dalam rangka penguatan komitmen dan peran strategis tim penggerak pengarusutamaan gender, Badan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ( DALDUKKBP3A) Kota Palangka Raya gelar Sosialisasi OPD Penggerak Perencanaan Penganggaran Responsif Gender (PPRG), Selasa (26/11/2019) di Aula BP PAUD Diknas Kalteng.

(Baca Juga : Promosikan Coto Manggala di HPS Tingkat Nasional)

Peserta kegiatan ini adalah SOPD lingkup Pemerintah Kota Palangka Raya. Sebagai narasumber Helsyanita dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan RI, Mariana dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan KB Provinsi Kalteng, dan Kristub Subur dari Bappeda Kota Palangka Raya.

Walikota Palangka Raya dalam sambutannya yang disampaikan oleh Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Palangka Raya, Kandarani katakan bahwa pengarusutamaan gender telah diamatkan dalam Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG) Dalam Pembangunan.

Namun Dalam pelaksanaanya, PUG khususnya di daerah belum menunjukkan ada kemajuan yang signifikan, seharusnya PUG dapat terintegrasi kedalam perencanaan penganggaran yang responsif gender.

Strategi pembangunan PUG dapat mendorong pengalokasian sumber daya pembangunan menjadi lebih efektif adil dan setara dalam memberikan manfaat bagi masyarakat baik laki-kaki dan perempuan.

Pengarusutamaan Gender merupakan isu lintas bidang yang mewarnai seluruh kebijakan program dan kegiatan semua instansi daerah dibutuhkan rencana aksi daerah yang strategis dengan implementasi yang berkesinambungan dan manfaatnya dirasakan oleh masyarakat.

Kedepan diharapkan adanya sebuah panduan praktis dalam pelaksanaan PUG di daerah yang dapat digunakan sebagai acuan dalam menyusun tahap dan langkah-langkah prioritas kegiatan bagi daerah khususnya Badan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, tutupnya. (MC. Isen Mulang)