Sekilas Info
Kontribusi dari Martiana Winarsih, 27 November 2019 00:03, Dibaca 420 kali.
MMCKalteng, Palangka Raya – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya, melalui Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) setempat, baru-baru ini melaksanakan seminar akhir kajian pengembagan model pencegahan Infeksi Menular Seksual (IMS).
(Baca Juga : Bidang Keperawatan UPT RSUD Kuala Kurun Gelar Basic Trauma Life Support)
Menurut anggota Komisi C DPRD Palangka Raya, Anna Agustina Elsye, pihaknya menyambut positif kegiatan seminar akhir kajian terkait IMS tersebut.
IMS kata dia, adalah infeksi yang sebagian besar terjadi akibat virus yang disebabkan oleh hubungan seksual yang tidak sehat.
“Selain melakukan hubungan seksual yang tidak sehat, maka virus dapat menyebar dengan gaya hidup yang tidak sehat. Seperti bergonta ganti handuk atau pakaian dalam dengan orang lain,” jelasnya.
Menurut Anna, jika warga merasakan gejala IMS, maka segeralah melakukan pemeriksaan untuk mengetahui jenis dan obat yang tepat untuk mengatasi penyakit yang sedang diderita.
Jangan sekali-kali sebut dia, orang yang terkena IMS ini mencoba untuk mengobati penyakitnya sendiri, tanpa melakukan pemeriksaan terlebih dahulu ke dokter ahlinya.
“Ya, sudah pasti kalau orang yang terpapar gejala IMS , maka ada obat tersendiri yang digunakan. Terutama yang bisa didapat dari resep dokter. Makanya jangan mencoba meresep sendiri untuk pengobatan,” tukasnya.
Disisi lain politikus Partai Gerindra ini mengungkapkan, dengan adanya seminar akhir pencegahan IMS setidaknya menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk mengingatkan betapa bahayanya penyakit ini jika tidak segera dilakukan pencegahan.
“Jadi pentingnya peran dinas terkait untuk memperkuat dan melakukan penyuluhan akan bahaya IMS kepada masyarakat serta memaparkan dampak-dampak penyakit tersebut jika tidak segera di atasi,” tutupnya. (MC. Isen Mulang.1)