Sekilas Info
Kontribusi dari Martiana Winarsih, 20 November 2019 19:25, Dibaca 1,342 kali.
MMCKalteng, Palangka Raya – Sebanyak 17 individu orangutan yang telah menuntaskan proses rehabilitasi di Pusat Rehabilitasi Orangutan Nyaru Menteng Palangka Raya milik Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS) akan dilepasliarkan.
(Baca Juga : Kobar Masuk Dalam 9 Kawasan Industri Yang Diprioritaskan dalam RPJMN 2020-2024)
Pelepasliaran ini hasil kerja sama antara BKSDA Kalimantan Tengah, Balai Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR), USAID LESTARI, dan Yayasan BOS.
Ini merupakan pelepasliaran orangutan ke 18 kalinya ke TNBBBR, Kabupaten Katingan sejak pelepasliaran pertama Agustus 2016. Sebagai tambahan dari pelepasliaran yang melibatkan orangutan hasil rehabilitasi ini, satu orangutan jantan dewasa juga akan ditranslokasi, sehingga jumlahnya menjadi 18 orangutan.
Jantan berusia 20 tahun ini diselamatkan dua bulan lalu dari sebuah perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Pulang Pisau. Berkat sifat liar dan keterampilan alami yang masih dimilikinya, orangutan ini tidak membutuhkan proses rehabilitasi dan dipindahkan ke hutan yang aman di TNBBBR.
Jamartin Sihite, CEO Yayasan BOS mengatakan pelepasliaran kali ini akan dilakukan dalam 3 trip yang berbeda. Hari pertama, 19 November 2019 ke DAS Bemban dan dua trip lainnya pekan depan ke DAS Hiran.
“Perbedaan titik pelepasliaran ini kami maksudkan untuk membantu persebaran populasi orangutan hasil rehabilitasi di hutan TNBBBR,” katanya, Rabu (20/11/2019).
Dia mengatakan pelepasliaran ke TNBBBR ini membantu mengurangi tekanan di Pusat Rehabilitasi Orangutan Nyaru Menteng akibat terus bertambahnya jumlah orangutan yang siap dilepasliarkan.
Namun di sisi lain situs pelepasliaran yang dikelola semakin mendekati daya tampung maksimalnya. Di Kalteng lokasi pelepasliaran orangutan di Hutan Lindung Bukit Batikap dan TNBBBR, namun kedua situs ini tidak cukup untuk mengakomodasi semua orangutan yang belum dilepasliarkan. (MC. Isen Mulang.1)