Sekilas Info
Kontribusi dari Misyuwe, 21 Februari 2018 11:47, Dibaca 520 kali.
MMCKalteng- Kelurahan Bukit Tunggal, Palangka Raya ingin mewujudkan RT/kampung warna-warni, untuk dapat menjadi salah satu destinasi wisata di kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Kelurahan Bukit Tunggal bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan, pihak bank, dan tim program kota tanpa kumuh (Kotaku) dalam rangka sosialisasi program jaminan sosial ketenagakerjaan pada sektor publik bukan penerima upah di kelurahan Bukit Tunggal, Palangka Raya, Jl.Sapan RT 05 RW 16. Selasa malam (20/1)
Hadir dalam kegiatan perwakilan tim BPJS ketenagakerjaan, Lurah Bukit Tunggal, Heri Pauzi, S.Sos, Ketua RT 05 Bukit Tunggal, Joko Santoso, Babinsa Kelurahan Bukit Tunggal, Ketua Forum Komunikasi Penyiaran kota Palangka Raya, Ketua LKK Bukit Tunggal, BKM Kelurahan Bukit Tunggal, Tim program Kotaku, Kerlita, Yodo, dan Maria, dan ratusan warga yang ada di RT/RW lingkungan kelurahan Bukit Tunggal.
(Baca Juga : Pemda Kapuas Beri Apresiasi Kepada Wartawan dengan Bagikan Baju dan Topi)
Kelurahan Bukit Tunggal berkeinginan untuk menjadikan salah satu RT diwilayahnya menjadi RT/kampung warna-warni dapat menjadi destinasi wisata yang ada di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Dengan adanya RT percontohan ini juga diharapkan dapat menghidupkan ekonomi masyarakat.
“Kenapa harus ada kampung warna-warni? Karena saya pengen salah satu destinasi wisata di kota ini nanti kampung disini, nah itu dapat menghidupkan ekonomi masyarakat jadi warga bisa berjualan, wisatawan juga bisa datang untuk foto-foto disini dan mudah-mudahan bisa terwujud gitu ya, minta doanya,” kata Heri.
Ia juga berharap selain menjadi destinasi wisata maka dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan Pemerintah Daerah sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat setempat dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan adanya wisatawan yang berkunjung.
“Mudah-mudahan dengan adanya RT warna-warni ini salah satu destinasi wisata kota yang bisa jadi tujuan wisata lah, sehingga bisa meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD,” tutur Heri.
Kelurahan Bukit Tunggal menggandeng BPJS Ketenagakerjaan dalam mewujudkan RT/Kampung warna-warni karena kelurahan tidak memiliki anggaran yang cukup untuk mendanai terwujudnya program tersebut.
Pak Lurah juga mengatakan “Kenapa BPJS ? itu karena kelurahan tidak punya anggaran yang cukup mendanai kegiatan itu, jadi saya berharap BPJS dapat menjadi sponsor dari kegiatan ini semua, dengan catatan masyarakatnya harus bergabung BPJS dulu kan, seperti yang dikatakan tadi kan tidak terlalu berat, hanya sekitar 16 ribuan dan itu saya rasa cukup terjangkau,” jelasnya.
Selain menjelaskan betapa pentingnya BPJS Ketenagakerjaan kepada masyarakat, Pihak BPJS juga memberikan bantuan kepada RT/RW dengan jumlah partisipasi warga yang mendaftar menjadi anggota BPJS ketenagakerjaan jika mencapai 70% keikutsertaan warga, maka nantinya mereka juga berhak memperoleh bantuan mencapai 50 juta rupiah guna mewujudkan RT/Kampung warna-warni percontohan di Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
Acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan tarian Kuda Lumping dan tarian Barongsai Singa Langit untuk menghibur tamu undangan dan masyarakat setempat. (Yuwe/ Foto dokumen Wargo Setyo Budoyo).