ISPA Mendominasi Penyakit di Kota Palangka Raya

Kontribusi dari Martiana Winarsih, 31 Juli 2019 08:25, Dibaca 373 kali.


MMCKalteng - Palangka Raya – Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palangka Raya dr. Andjar Hari Purnomo mengatakan, infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA, menjadi salah satu penyakit yang mendominasi pasiennya disetiap puskesmas yang ada di Kota Palangka Raya.

“Berdasarkan data Dinkes Kota Palangka Raya dimana jika mengacu pada tahun 2018 penyakit ISPA ini, tertinggi laporannya, yakni ada sebanyak 27.199 kasus,” sebutnya, Selasa (30/7/2019).

(Baca Juga : DPMPTSP Kobar Sosialisasikan Pembuatan NIB pada Rangkaian Kunjungan Kerja Deputi Lalitbang BKKBN RI)

Banyaknya kasus penyakit ISPA ini lanjut Andjar, lebih ditenggarai imbas dari kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Hal itu bukan tanpa alasan, mengingat kabut asap tentunya membawa debu, bakteri, atau virus radikal bebas, kuman yang bertebaran dan rawan dihirup pernapasan, sehingga manusia rawan terkena ISPA.

“Ya, memang  kesadaran masyarakat untuk segera berobat manakala merasakan terkena ISPA, sudah cukup, sehingga lebih awal diantisipasi  sehingga tidak berdampak buruk,” ujarnya.

Adapun untuk data ISPA di tahun 2019 ini lanjut Andjar, pihaknya belum mendapatkan informasi terjadinya peningkatan kasus ISPA.
Namun seiring dengan itu Dinkes terus melakukan upaya pencegahan sekaligus menekan jumlah kasus ISPA sejak dini.

Upaya tersebut diantaranya melakukan pembagian masker ke masyarakat luas, terutama anak-anak sekolah, selain itu setiap puskesmas juga telah mempersiapkan posko atau rumah singgah guna mengantisipasi meningkatnya kasus ISPA.

“Intinya jangan sampai kondisi parah, baru kemudian bergerak. Maka itulah  kami sejak awal telah melakukan kesiapan,” bebernya. (MC. Isen Mulang)

Martiana Winarsih

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook