Sosialisasi DBD di Bangas Permai

Kontribusi dari Iin Carolina, 05 Maret 2019 06:50, Dibaca 9 kali.


MMCKalteng - Palangka Raya – Masyarakat Komplek Bangas Permai Palangka Raya setiap akhir pekan secara rutin telah menyelenggarakan kegiatan pemeriksaan kesehatan, senam bersama, pungut sampah bersama dan diakhir kegiatan dilakukan pengundian door price.

Kegiatan ini melibatkan Kader Kelurahan Siaga Komplek Bangas Permai, Ketua RW beserta perangkatnya, RT bersama perangkatnya, Kader Lansia sebagai pelaksana kegiatan.

(Baca Juga : Disbudpar Pulang Pisau Selenggarakan Pemilihan Putra Putri Pariwisata Tahun 2021)

Pada Sabtu, (3/3/2019) yang menjadi giliran penyelenggaraan kegiatan adalah RT.06 RW.X Komplek Bangas Permai Palangka Raya.

Kegiatan dimulai pada pukul 06.30 sampai selesai bertempat di Lapangan Futsal komplek bangas permai. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan tersebut sebanyak kurang lebih 100 orang dari warga RW X.

Sebelum acara senam pagi bersama dimulai, Lilinara pelaksana Promkes Puskesmas Menteng Kota Palangka Raya diberikan kesempatan untuk memberikan sosialisasi tentang penyakit demam berdarah (DBD), berdasarkan survey kesehatan masyarakat di Komplek Bangas Permai ada sekitar 5 orang warga komplek Bangas Permai yang terkena DBD kata Lili.

Gejala dari demam berdarah klasik biasanya diawali dengan demam selama 4 hingga 7 hari setelah digigit oleh nyamuk yang terinfeksi dengan ciri, demam tinggi, hingga 40 derajat C, sakit kepala parah, nyeri pada retro-orbital (bagian belakang mata), nyeri otot dan sendi parah, mual dan muntah serta ruam, ruam mungkin muncul di seluruh tubuh 3 sampai 4 hari setelah demam, kemudian berkurang setelah 1 hingga 2 hari.

Anda mungkin mengalami ruam kedua beberapa hari kemudian, oleh karena nya Lili menghimbau kepada warga komplek bangas permai agar menjaga kesehatan lingkungannya dengan cara, menghilangkan tempat bersarangnya nyamuk, nyamuk yang membawa virus dengue biasanya tinggal di dalam dan sekitar perumahan, berkembang biak di genangan air, seperti ban mobil, kurangi habitat perkembangbiakan nyamuk untuk mengurangi populasi nyamuk, gunakan penangkal nyamuk, permethrin dapat dipakaikan ke pakaian, sepatu, alat kemah, juga dapat membeli pakaian yang mengandung permethin.

Untuk kulit, gunakan penangkal yang mengandung paling sedikit 10% konsentrasi DEET, tinggallah di tempat yang ber-AC, penting untuk menjaga rumah dari nyamuk terutama pada malam hari. Atur ulang kegiatan di luar ruangan, hindari berada di luar ruangan pada dini hari, senja, atau malam hari, di mana banyak nyamuk di luar dan gunakan pakaian pelindung, apabila berada di daerah yang banyak nyamuk, gunakan baju berlengan panjang, celana panjang, kaus kaki, dan sepatu, pungkas Lilinara mengakhiri sesi wawancara . (MC.Isen Mulang)

Iin Carolina

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook