Sekilas Info
Kontribusi dari Martiana Winarsih, 22 Juli 2019 14:47, Dibaca 26 kali.
MMCKalteng - Palangka Raya – Sekretaris Komisi C DPRD Palangka Raya, Rusdiansyah mengaku heran, jika masih ada sekolah pada jenjang tingkat dasar yang menjual buku pelajaran kepada siswa.
Padahal menurut dia, setiap pengadaan buku paket sudah masuk pada anggaran dalam Bantuan Operasional Sekolah atau BOS yang ada di masing-masing sekolah.
(Baca Juga : Hari Konsumen Nasional, Disperindagkop UKM Kobar Adakan Sosialisasi Perlindungan Konsumen)
“Salah satu peruntukannya BOS adalah untuk pengadaan buku pembelanjaran, karena masing-masing sekolah selaku pemegang anggaran BOS tersebut,” tukasnya, Minggu (21/7/2019).
Biasanya lanjut Uwah, panggilan akrab Rusdianyah, sekolah yang masih menjual buku-buku paket pelajaran tersebut adalah kebanyakan sekolah swasta yang dananya sudah mencukupi dan tidak bergantung BOS.
Sementara sekolah negeri, maka segala penunjang sarana dan prasarana disekolah telah dibiayai melalui BOS. Salah satu hal yang dimanfaatkan adalah pengadaan buku paket pelajaran tersebut.
“Kalaupun masih ada sekolah yang menjual buku plajaran tersebut, bisa jadi ada persetujuan antara sekolah, komite sekolah dan guru,” duganya.
Tambah Uwah, hingga kini dirinya tidak mengetahui secara persis, apakah Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya pernah atau belum mengeluarkan peraturan yang melarang penjualan buku di sekolah. Mengingat salah satu yang dimanfaatkan oleh BOS sepengetahuan dia salah satunya adalah pengadaan buku paket. (MC. Isen Mulang)