Sudah Ada 37 Titik Karhutla Di Palangka Raya

Kontribusi dari Martiana Winarsih, 17 Juli 2019 14:15, Dibaca 25 kali.


MMCKalteng - Palangka Raya – Berdasarkan data dari Pusat Pengendalian Penanggulangan Bencana (Pusdalop) pada Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, tercatat sejak Maret hingga Juli 2019 sudah terjadi sebanyak 37 kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kota Palangka Raya.

Plt Kepala BPBD Kota Palangka Raya Supriyanto melalui Manager Pusdalop, Mesta Sihotang menjelaskan, kejadian 37 karhutla yang sudah direkap tersebut secara rinci pada bulan Maret ada 2 kejadian karhutla, sedangkan bulan April nihil terjadi karhutla, untuk bulan Mei ada 1 kejadian karhutla. Kemudian memasuki bulan Juni terjadi kembali karhutla sebanyak 15 kajian dan Bulan Juli ada 21 kejadian karhutla.

(Baca Juga : Hadiri Rakor Evaluasi Penanganan Karhutla, Nadalsyah Harapkan Optimalisasi Sinergitas Lintas Sektor)

Ia menyebutkan wilayah yang paling banyak terjadi karhutla sepanjang Maret hingga Juli tersebut adalah Kecamatan Jekan Raya. “Seperti di Kelurahan Bukit Tunggal.
Kondisi lahan sangat kering rentan sekali terbakar,”ujarnya, Selasa (16/7/2019).

Sementara itu dijelaskan, Karhutla di wilayah Kota Palangka Raya yang selama ini terus terjadi telah membakar seluas 42 hektare lahan

“Luasan hektar lahan yang terbakar ini terbanyak terpantau di wilayah Kecamatan Jekan Raya,” sebutnya lagi.

Sebelumnya Plt Kepala BPBD Kota Palangka Raya Supriyanto memperkirakan lahan yang terbakar di lima kecamatan di Palangka Raya bisa jadi lebih luas lagi mengingat masih ada area lahan yang terbakar.

Saat ini kata dia tim Satgas Karhutla terus melakukan upaya pencegahan. Selain telah melakukan apel siaga gelar pasukan dan peralatan, pihak BPBD Palangka Raya juga sudah melakukan pendekatan kepada masyarakat untuk mencegah Karhutla.

“Pemerintah, TNI, Polri, tokoh masyarakat, relawan, dan dunia usaha diharapkan bisa memberikan pendampingan kepada masyarakat tentang bagaimana mengelola hutan dan lahan saat musim kemarau untuk mencegah Karhutla,” harapnya. (MC. Isen Mulang)

Martiana Winarsih

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook