Petakan Potensi Perairan Palangka Raya

Kontribusi dari Martiana Winarsih, 08 Juli 2019 16:19, Dibaca 2 kali.

MMCKalteng - Palangka Raya – Guna memperoleh gambaran, data serta kondisi perairan dan ekosistem di wilayah Kota Palangka Raya, maka diperlukan upaya pemetaan potensi perairan.

“Pemerintah kota dapat memetakan potensi perairan, sebagai dasar penyusunan program pemerintah itu sendiri,” kata Wakil Ketua Komisi B DPRD Palangka Raya, Sugianor, Minggu (7/7/2019).

(Baca Juga : Trend Covid-19 Pulang Pisau Meningkat, Masyarakat diminta Berhati-Hati Dan Patuhi Protokol Kesehatan)

Menurutnya, pemetaan perairan, tidak hanya untuk mengetahui kondisi ekosistem, namun juga dapat dijadikan dasar promosi potensi investasi bidang perikanan.

“Jika saat pemetaan di dapat perairan umum dengan kondisinya terjaga, maka dapat dijadikan kawasan ekowisata,” ujarnya.

Lanjut pria yang juga sebagai Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Kalteng ini mengungkapkan, potensi perairan di wilayah Kota Palangka Raya sangat besar.

Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan data statistik Dinas Perikanan Kota yang mencatat,  jika luas perairan umum di wilayah  mencapai 515,8 km persegi terdiri dari 100,09 km persegi luas sungai, 13,63 km persegi danau dan 400,03 km persegi rawa.

Ibu Kota Provinsi Kalteng ini memiliki sejumlah sungai,  antara lain itu juga dialiri tiga sungai besar yakni Sungai Kahayan, Sungai Rungan dan Sungai Sabangau.

Sampai 2018, Kota Palangka Raya, terdapat 2.383 rumah tangga perikanan (RTP) dan 2.383 armada usaha tangkap ikan serta 5.676 alat tangkap ikan berbagai jenis.

“Jika mengacu pemanfaatan perairan, maka bisa dilakukan melalui dua cara yakni potensi tangkap dan budidaya,”sebut Sugianor.

Ia pun meminta Dinas Perikanan Kota Palangka Raya dapat memaksimalkan potensi yang ada serta semakin inovatif dalam penerapan pengelolaan perairan. (MC. Isen Mulang)